Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Daya Saing Digital Indonesia Kalahkan Kanada hingga Prancis

Insi Nantika Jelita
07/3/2022 13:37
Daya Saing Digital Indonesia Kalahkan Kanada hingga Prancis
Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G. Plate menyampaikan paparannya dalam diskusi tentang peta jalan digital Indonesia.(MI/Susanto)

SEKRETARIS Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Mira Tayyiba menuturkan, daya saing digital Indonesia mengalahkan negara-negara besar Eropa lainnya atau yang tergabung dalam G20 sepanjang tahun lalu.

Dari laporan Digital Risers Report 2021 yang dirilis European Center for Digital Competitiveness, jika dibandingkan negara G20, Indonesia berada di peringkat keenam negara dengan kenaikan daya saing digital tertinggi.

"Peringkat ini mendahului Kanada, Italia dan Prancis, Hal ini mengindikasikan kesadaran dan kesiapan indonesia akan urgensi transformasi digital untuk merealisasikan berbagai peluang yang ada," ujarnya dalam East Ventures Digital Competitiveness Index 2022 secara virtual, Senin (7/3).

Menurutnya, Indonesia harus bisa mengoptimalkan nilai ekonomi digital yang terbuka lebar. Mira menyebutkan, nilai akumulatif ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara diproyeksikan mencapai US$1 triliun di 2030.

Baca juga: Pusat Grosir O2O Merevolusi Industri Grosir di Indonesia

Selain itu, peluang itu ditambah dengan jaringan internet aktif di Indonesia sudah mencapai 73% dari populasi warga Indonesia dan jumlah pemilik smartphone atau ponsel pintar di Indonesia lebih banyak dari total penduduk yang mencapai 271 juta jiwa.

"Persentas kepemilikaan telepon seluler mencapai 133% atau 100 juta lebih banyak dari jumlah penduduk Indonesia," ucap Sekjen Kominfo itu.

Kemudian, Mira mengatakan data dari Google, Temasek, dan Bain memproyeksikan, nilai ekonomi digital Indonesia pada 2025 dapat menembus US$146 miliar dan bisa mencapai US$300 miliar di 2030 atau setara dua kali lipat ekonomi digital Asia Tenggara pada hari ini.

"Peluang ekonomi digital yang masif ini tentu perlu kita realisasikan bersama. Namun, pertanyaannya sejauh apa kita merealisasikan peluang dekade digital itu?" bilangnya.

Pertumbuhan perusahaan rintisan atau startup digital juga dinilai menjadi solusi di berbagai sektor, mulai dari e-commerce, fintech, health-tech dan edu-tech. Cakupan transformasi digital Indonesia diyakini akan semakin berkembang dalam menghadirkan solusi untuk masyarakat.

Di satu sisi, dalam perhelatan Presidensi G20 Indonesia tahun ini dianggap Kominfo menjadi momentum penting dalam mewujudkan transformasi digital nasional, melalui Digital Economy Working Group (DEWG). (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik