Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
PEMERINTAH Bandung, Jawa Barat, berharap adanya penambahan dividen
yang signifikan dari kepemilikan saham di Bank bjb. Hal ini seiring
bertambahnya penyertaan modal dari daerah ini untuk Bank BJB sebesar
Rp68 miliar.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Bandung, Praniko Imam
Sagita, mengatakan, penambahan modal tersebut dilakukan Pemerintah
Kabupaten Bandung sebagai pemegang saham terbesar kedua di Bank BJB.
Saat ini, pengelompokkan bank oleh OJK mengalami perubahan dari BUKU
menjadi KBMI, sehingga Bank BJB terpacu untuk meningkatkan permodalannya agar minimal berada pada KBMI 3, sehingga dibutuhkan tambahan permodalan.
Di luar semua itu, adalah pembagian dividen yang menjadi impian.
Pasalnya, selama ini Bank BJB termasuk sebagai salah satu penyumbang
pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bandung yang signifikan dari
pembagian dividen setiap tahunnya.
"Berdasarkan hasil kajian akademis bidang ekonomi soal bujet investasi
Pemkab Bandung menunjukan ada peluang yang bagus. Dengan adanya
penambahan modal ini, estimasi kenaikan dividennya cukup signifikan,
yakni sekitar Rp70 miliar lebih, hampir Rp80 miliar," kata Praniko,
Kamis (17/2).
Dikatakan Praniko, selain dividennya naik, penambahan modal ini akan
berdampak juga terhadap hak dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR)
Bank BJB untuk Kabupaten Bandung.
"Memang dividen dari BJB itu selama ini menjadi salah satu PAD terbesar untuk Kabupaten Bandung di luar berbagai pajak," katanya.
Dividen Bank BJB yang diterima Pemkab Bandung, sebut dia, tiap tahun
selalu naik. Fluktuatif, tapi tak pernah turun.
"Bahkan kalau dilihat total penyertaan modal Pemkab Bandung itu sekitar
Rp200 miliar, kita sudah balik modal. Pendapatan dari Bank BJB itu kalau ditotal sudah mencapai sekitar Rp900 miliar," ujarnya.
Melihat peluang dan estimasi dividen serta keuntungan lainnya, lanjut
Praniko, Banggar DPRD Kabupaten Bandung mengizinkan dan mendukung adanya tambahan penyertaan modal tersebut.
Pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Bandung telah menggodok dan
memparipurnakan serta membuat peraturan daerah (perda) soal penambahan
penyertaan modal pemerintah (PMP) untuk tahun anggaran 2022 tersebut.
Saham baru
Penambahan penyertaan modal untuk mempertahankan porsi saham dilakukan
Pemkab Bandung karena Bank BJB bakal melakukan aksi korporasi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) I atau right isue pada Maret mendatang.
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi menyatakan Bank BJB akan melepas saham baru maksimal sebanyak 925 juta lembar saham seri B atau setara 9,40% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.
Rencana aksi korporasi itu telah disetujui dalam RUPS Tahunan 6 April
2021.
"Seluruh dana right issue setelah dikurangi dengan biaya emisi, akan
digunakan seluruhnya untuk memperkuat struktur permodalam dalam rangka
ekspansi kredit perseroan," tandasnya. (N-2)
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Bandung, Praniko ImamSagita,:
Rayakan momen lamaran dan pernikahan dengan Paket Lestari dan Mahligai dari Aryaduta Bandung.
MULAI Senin 11 Agustus 2025, Taman Alun-Alun Kota Bandung resmi ditutup total sementara. Penutupan dilakukan untuk melanjutkan proyek penataan tahap II
RIBUAN warga Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), diperkirakan terjerat praktik rentenir setelah meminjam uang. Kondisi ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung
Pelaku industri horeka di Bandung perlu memanfaatkan berbagai solusi energi
Menkes Budi Gunadi Sadikin memastikan program cek kesehatan gratis (CKG) dilakukan tanpa pungutan biaya. Menurutnya masih banyak oknum petugas yang melakukan pungutan liar (pungli)
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik, menegaskan upaya ini menjadi langkah konkret perluasan keterlibatan UMKM dalam rantai pasok program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved