Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENUNDAAN dalam menangani beban utang yang meningkat di negara-negara miskin tampaknya tidak mungkin diselesaikan oleh G20. Seorang pejabat tinggi Bank Dunia memperingatkan itu.
Karena suku bunga mulai naik di seluruh dunia, ini memberikan lebih banyak tekanan kepada peminjam. Para menteri keuangan Kelompok 20 akan bertemu di Indonesia minggu ini.
Namun Kepala Ekonom Bank Dunia Carmen Reinhart skeptis akan ada resolusi segera untuk membantu mengatasi utang yang tidak berkelanjutan. "Penundaan itu benar-benar bermasalah," katanya kepada AFP dalam suatu wawancara.
Dia memperingatkan bahwa rata-rata lama krisis utang pemerintah ialah sembilan tahun. Ini akan menciptakan dekade yang hilang bagi negara-negara yang sudah rentan.
Selama pandemi covid-19, G20 menerapkan inisiatif penangguhan layanan utang untuk membantu negara-negara ketika mereka meningkatkan pinjaman untuk menangani krisis kesehatan dan ekonomi. Akan tetapi program itu berakhir pada Desember.
Yang disebut kerangka kerja bersama dimaksudkan menawarkan cara merestrukturisasi beban utang besar tetap mengalami ketidakpastian. Hanya tiga negara-- Chad, Ethiopia, dan Zambia--telah meminta negosiasi.
Masalahnya, kata Reinhart, "Negara-negara kecil ini tidak sistemis. Mereka tidak akan membuat atau menghancurkan pandangan global. Jadi sayangnya, itu berarti mereka dapat dengan mudah menyelinap ke wilayah penundaan dan tetap berada di situ."
Ekonomi maju menawarkan toleransi utang untuk membantu negara-negara yang memiliki kemiskinan tinggi dan pendapatan per kapita rendah menangani pandemi. Namun dia mengatakan, "Kerusakan masih berlangsung."
Ditanya tentang dia mengharapkan dorongan lain untuk menangani masalah utang di G20 minggu ini, pejabat itu berkata, "Saya harap mereka melakukannya. Tapi saya tidak optimistis."
Dalam Laporan Pembangunan Dunia yang dirilis Selasa, pemberi pinjaman global kembali menandai masalah kerentanan utang tersembunyi. Ini karena meningkatnya utang sektor swasta selama pandemi serta kurangnya transparansi seputar pinjaman, terutama oleh Tiongkok.
"Bukan hal-hal yang Anda lihat yang membuat Anda, tetapi itu yang tidak Anda lihat," kata Reinhart. Ia mencatat kurangnya informasi tentang pinjaman macet tersembunyi.
Baca juga: Turki Minta Pemimpin Bisnis Uni Emirat Arab Investasi di Negaranya
Laporan Bank Dunia mendesak para pembuat kebijakan di negara-negara debitur untuk menghadapi risiko ekonomi yang mendesak, menangani kredit macet dengan cepat untuk menopang sistem keuangan mereka, serta mengatasi utang pemerintah yang tinggi. Itu lebih mendesak karena kenaikan harga secara global telah mendorong bank sentral utama untuk mulai menaikkan suku bunga acuan. Federal Reserve AS diperkirakan melakukannya bulan depan. (AFP/OL-14)
ERA digitalisasi, yang telah berjalan selama ini memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap lahirnya jenis aset baru, yaitu aset-aset yang berbasis digital.
Batik Betawi yang ditunjuk terlibat dalam forum besar G20 yang digelar pada 23-25 Februari 2022 ini merupakan kebanggaan bagi Elemwe.
KTT yang berlangsung pada 30-31 Agustus ini akan memberi kesempatan bagi para pemimpin kota U20 untuk memperkuat kolaborasi.
Program yang dirancang untuk jangka panjang itu adalah sebuah platform edukasi yang akan meningkatkan kesadaran serta melakukan pengembangan masyarakat,
Tempat tersebut akan dibuka kembali untuk pertama kali acara Meeting G20 Parliamentary Speakers' Summit (P20) pada Oktober mendatang.
Presiden akan memimpin KTT G20 di Bali pada 15 -16 November 2022.
Posisi keketuaan Indonesia di G-20 tahun ini merupakan ujian diplomasi dan kemampuan dialektis. Jangan sampai pertemuan elite hanya didominasi kongko-kongko.
"Sifat U20 ini pilar untuk menopang G20. Kami terlibat U20 mulai 2018, inisiasinya Desember 2017. Pada One Planet Summit di Paris. Sekarang Jakarta tuan rumah."
“Ini adalah jumlah terbanyak dalam sejarah Communique U20. Kami belum pernah menyaksikan ada sebuah Communique yang didukung oleh sebanyak itu,” ujar Anies
Indonesia akan mendorong negara-negara anggota G20 untuk bekerja bagi kepentingan semua kelompok.
Presiden Jokowi juga akan menghadiri side event mengenai dukungan usaha kecil dan menengah dan bisnis milik perempuan dan secara khusus diminta untuk menjadi pembicara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved