Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Bakrie Group Gelar Panen Raya Perdana Padi Gogo di Lahan 84 Hektare

Mediaindonesia.com
14/2/2022 23:24
Bakrie Group Gelar Panen Raya Perdana Padi Gogo di Lahan 84 Hektare
Bakrie Group melakukan panen raya perdana 84 hektare padi Gogo di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung.(Ist)

SEBAGAI salah satu bakti karya di usia yang ke-80 tahun, Bakrie Group melakukan panen raya perdana 84 hektare padi Gogo yang dikelola dengan manajemen modern oleh PT Huma Indah Mekar di bawah naungan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk  di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung, Sabtu (12/2)

Inisiatif ini merupakan gagasan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk dalam menghadirkan inovasi pertanian padi Gogo pertama di Indonesia dengan cara mengkonversikan lahan kering seluas 84 hektare yang dikelola dengan menggunakan manajemen modern.

Panen perdana ini diresmikan Direktur PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk,  Adhika Andrayudha Bakrie, dalam acara “Inovasi untuk Negeri”,

Panen perdana padi Gogo ini dihadiri sejumlah tokoh penting seperti Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Gubernur Provinsi Lampung Arinal Djunaidi, Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad, dan Aburizal Bakrie.

“Di usianya yang menginjak 80 tahun, kelompok usaha Bakrie berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik bagi negeri. Inovasi demi inovasi terus kami lakukan, salah satunya dalam sektor ketahanan pangan dan gizi," kata  Adhika Andrayudha Bakrie, Adhika Andrayudha Bakrie, dalam keterangan pers, Senin (14/2).

"Bakrie Group ingin berkontribusi secara langsung dengan menyediakan lahan pertanian yang bisa dibilang berbeda dengan lahan pertanian atau sawah pada umumnya untuk ditanami varietas Padi Gogo,” jelas Adhika.

Proyek penelitian padi Gogo milik Bakrie Group

Padi Gogo dipilih sebagai salah satu tanaman untuk mewujudkan program konsumsi pangan karena merupakan jenis padi yang dapat ditanam pada areal lahan kering atau biasa disebut dengan padi tegalan. 

Budi daya padi ini juga menjadi solusi dalam pemanfaatan eks lahan perkebunan dan dapat diaplikasikan di daerah bercurah hujan rendah.

Panen perdana yang merupakan proyek penelitian padi gogo milik PT Huma Indah Mekar (HIM) ini mampu menghasilkan sebanyak 5,3 ton per hektare dengan lahan seluas 84 hektare.

Bakrie Group berinovasi untuk memanfaatkan potensi lahan kering yang bisa dikonversi untuk digunakan menanam padi Gogo.

Padi Gogo sendiri umumnya dibudidayakan dalam skala kecil oleh petani di tegalan/ladang dan umumnya varietas lokal dengan produktivitas terbatas dan kerentanan yang tinggi. 

Namun saat ini, dengan dukungan adanya varietas unggul baru (VUB) padi Gogo yang memiliki umur genjah (110 – 120 HST), tekstur nasi pulen, karakteristik tahan cekaman lingkungan, tahan serangan hama penyakit.

Selain itu, padi Gogo memiliki produktivitas yang relatif tinggi dan adaptif di berbagai kondisi lahan dan sudah dihasilkan Balitbangtan, LIPI dan Perguruan Tinggi (IPB, Bogor dan UNSOED, Purwokerto). 

Hasil penelitian, rata-rata produktivitas padi Gogo varietas unggul baru hasil pemuliaan tanaman adalah 5,28 ton/ha (GKP), atau setara dengan 4,40 ton/ha (GKG), atau setara dengan 2,82 ton/ha (Bbras).

Produktivitas padi Gogo tersebut hampir mengimbangi rata-rata produktivitas padi sawah secara nasional (BPS 2020) adalah 6,15 ton/ha (GKP), atau setara dengan 5,13 ton/ha (GKG), atau setara dengan 3,28 ton/ha (beras).

“Kami (Bakrie Group) berharap dapat terus berinovasi dalam mengembangkan Padi Gogo untuk terus mendukung ketahanan pangan nasional lewat penanaman padi Gogo di lahan 84 hektar yang tentunya akan terus bertambah hingga 184 hektar di tahun ini (2022)," jelas Andhika.

 "Kami mengapresiasi panen perdana padi gogo ini yang tentunya menggunakan sentuhan teknologi dan uji coba. Padi Gogo ini diharapkan dapat terus memberikan hasil yang positif dan dapat terus didorong, terutama di lumbung pangan yang airnya terbatas," ucap Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

 “Kami sangat senang, bangga dan mendukung apa yang dilakukan oleh Bakrie Group. Budi daya padi Gogo ini tentunya memiliki pengaruh besar untuk masyarakat khususnya provinsi Bandar Lampung dan masyarakat seluruh Indonesia, mengingat Lampung sudah menjadi salah satu pemasok beras di DKI Jakarta," jelas ucap Gubernur Lampung Ir. H. Arinal Djunaidi..

"Harapan kami ke depannya Lampung dapat memasok beras ke seluruh penjuru Indonesia berkat tersedianya budidaya Padi Gogo di wilayah kami,” ucap Arinal. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya