Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kawal Harga Minyak Goreng, Wamendag dan Aprindo Gelar Pasar Murah

Mediaindonesia.com
01/2/2022 17:04
Kawal Harga Minyak Goreng, Wamendag dan Aprindo Gelar Pasar Murah
Wamendag Jerry Sambuaga dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meninjau kegiatan pasar murah di Pasar Salatiga, Jawa Tengah.(Ist)

WAKIL Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga turun langsung mengawal kebijakan pemerintah soal harga minyak goreng  satu harga yang diluncurkan Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Dengan mengajak Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo), Wamendag mengadakan pasar murah di Pasar Raya I Salatiga, Jawa Tengah.

Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto bahkan meninjau langsung acara itu. Kegiatan ini dilakukan dengan penjualan minyak goreng dengan harga Rp 14.000 sebanyak 1.420 liter. Bersama dengan Itu juga dijual paket sembako murah.

Dalam keterangan pers, Selasa (1/2), Jerry mengatakan bahwa pasar murah kali ini bertujuan untuk mendorong sinergi semua stakeholder dalam kebijakan soal minyak goreng.

Baca juga: Minyak Goreng Satu Harga Tidak Hadir di Pasar Tradisional

"Intinya adalah dorongan agar setiap stakeholder bersinergi dan berkolaborasi sehingga seluruh masyarakat diuntungkan," kata Wamendag.

Beberapa pihak yang didorong dalam kegiatan pasar murah antara lain distributor, peritel dan masyarakat sendiri.

Untuk distributor dan peritel diharapkan agar bisa mematuhi dan mendukung sepenuhnga suplai minyak goreng dengan kualifikasi dan harga yang dimaksud.

Dalam hal ini Wamendag Jerry mengapresiasi jaringan Aprindo dan jaringan distributor pasar rakyat.

"Dukungan Aprindo sangat luar biasa. Mereka menggerakkan seluruh anggota dan seluruh resource untuk mendukung pemerintah," katanya.

"Saya berterima kasih kepada anggota Aprindo, khususnya yang terlibat dalam acara kali ini yaitu Alfamart, Indomart, AdaToserba, Superindo, Hypermart, dan lainnya," ucap Jerry.

Kepada distributor pasar rakyat, Jerry juga memberikan apresiasi. Menurutnya, peran mereka penting karena jangkauan pemasaran mereka menjangkau hingga desa-desa dan seluruh wilayah Indonesia. 

Sedangkan bagi masyarakat, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memberikan edukasi agar berbelanja dan membeli minyak goreng dengan bijaksana.

"Tidak perlu borong semua, tidak perlu panic buying. Pemerintah menjamin ketersediaan minyak goreng. Jadi saya berharap fenomena habisnya minyak goreng di berbagai toko peritel tidak terjadi lagi." tegas Wamendag.

Menko Perekonomian turut meninjau

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang turun langsung meninjau mengatakan bahwa pemerintah sepenuhnya menjamin ketersediaan bahan pokok dan kestabilan harganya.

Hal Ini dimaksudkan agar tingkat kesejahteraan masyarakat bisa terus ditingkatkan. Khususnya minyak goreng Airlangga menilai agar fenomena kenaikan harganya akhir-akhir ini tidak mengganggu konsumsi masyarakat.

"Jadi semua pihak diuntungkan. Para pengusaha, pekerja, pedagang dan semua pihak yang terlibat dalam industri minyak goreng diuntungkan dengan harga yang bagus, sementara masyarakat tidak terganggu suplainya dan harganya juga tetap terjangkau." ucap Airlangga.

Seperti diketahui beberapa hari lalu Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengumumkan kebijakan pemerintah soal Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO) sebagai respons dari meningkatnya harga minyak goreng akhir-akhir ini.

Dalam ketentuan itu setiap pengekspor harus mengalokasikan 20 persen dari jumlah yang diekspor untuk pasar dalam negeri.

Sebagai contoh jika eksportir alan mengekspor 1 juta kiloliter minyak, maka sebanyak 200 ribu kiloliter harus dialokasikan ke pasar dalam negeri. 

Sementara itu kebijakan DPO merupakan kelanjutan dari kebijakan minyak goreng satu harga.

Dalam ketentuan itu, pemerintah memberikan batas atas harga minyak goreng untuk jenis curah, kemasan dan kemasan premium. Untuk minyak goreng jenis kemasan premium dipatok harganya tidak boleh lebih dari Rp 14.000. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya