Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
PT PLN siap menyerap listrik sebesar 5 megawatt (MW) yang dihasilkan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Surakarta yang berlokasi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Jawa Tengah.
PLTSa tersebut dibutuhkan pemerintah dalam transisi energi. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, konstruksi proyek itu senilai Rp330 miliar dan sudah mencapai progres 67,84%.
"Pembangunan PLTSa Surakarta adalah salah satu yang paling urgen. Sebab, melalui proyek ini menjadi langkah dalam mencapai net zero emission di 2060," ucapnya dalam keterangan resmi, Rabu (26/1).
Ditargetkan, pembangkit yang berada di TPA Putri Cempo Surakarta ini bisa beroperasi secara penuh pada Desember 2022.
PLN dan pengembang PLTSa Putri Cempo, yaitu PT Solo Citra Metro Plasma Power telah menyepakati harga jual beli listrik sebesar US$13,35 cent per kilowatt hour (kWh) atau setara Rp 1.800 per kWh.
Sebagai pembeli, PLN siap menyerap listrik untuk disalurkan ke masyarakat luas.
Baca juga : Saudi Bikin Grup untuk Kembangkan Industri Video Game
"Kami dari sisi PLN all-out dalam mendukung sisi teknis dan kebutuhan-kebutuhan pembangunan PLTSa," tambah Darmawan.
PLTSa Putri Cempo akan menggunakan bahan bakar sampah yang dikelola oleh masyarakat. PLN menerangkan, pembangkit itu memanfaatkan teknologi gasifikasi plasma, sampah rumah tangga yang menjadi masalah lingkungan bisa diolah menjadi bahan baku listrik yang ramah lingkungan.
Meski melalui proses pembakaran, PLN menjanjikan penggunaan sampah sebagai bahan energi ini tidak akan mencemari lingkungan sekitar, karena gas yang dihasilkan dari proses ini bebas dari bahan kimia maupun kandungan lainnya yang berbahaya.
Pembangunan PLTSa sendiri tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2018, tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan, untuk mendorong pemanfaatan energi bersih dan terbarukan.
Selain PLTSa Surakarta ini, PLN mengaku sudah berkontrak dengan 2 PLTSa lainnya. Pertama, PLTSa Benowo di Surabaya sudah COD di bulan Maret tahun lalu. Kedua, PLTSa di Jakarta yaitu PLTSa Sunter juga sedang dalam tahap pemenuhan prasyarat kontrak. (OL-7)
Pemerintah Indonesia mengajukan 34 proyek transisi energi dalam forum pertemuan tingkat menteri Asia Zero Emission Community (AZEC) 2024 di Jakarta.
Schneider Electric, perusahaan pengelolaan energi dan otomasi asal Prancis, mengumumkan investasi impact fund di SolarKita, perusahaan energi terbarukan di Indonesia.
Sejak dibangun pada 2016, PLTSa Putri Cempo Solo akhirnya beroperasi dan menghasilkan energi listrik berbasis sampah sebesar 8 MW.
Menurutnya, di tengah krisis pengolahan sampah yang terjadi di Bekasi, hadirnya PSEL merupakan solusi konkret
PT Jadi Abadi Corak Biscuit (Jacobis) menunjuk startup energi terbarukan Xurya untuk membangun pemasangan instalasinya di pabrik Jawa Timur.
Investasi pada pemasangan solar panel untuk pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) masih menarik bagi mayoritas investor dalam menjalankan operasional industri energi.
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), sebagai subholding dari PT Pertamina menyatakan keinginan untuk mengembangkan PLTN di Indonesia.
PRESIDEN Prabowo Subianto meresmikan sebanyak 55 pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) yang tersebar di 15 provinsi, termasuk milik Medco.
PT Medco Energi Internasional Tbk, melalui anak usahanya PT Medco Power Indonesia (Medco Power), memulai operasi komersial PLTS berkapasitas 25 di Bali Timur.
Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 dinilai berpotensi menghambat momentum Indonesia dalam merealisasikan transisi energi.
Indonesia diproyeksikan akan menjadi net importer gas fosil pada 2040, hingga dampak kesehatan dan lingkungan yang meningkat di sekitar pembangkit.
Investasi untuk pembangkit listrik sebesar Rp2.133,7 triliun, di mana sekitar 73% dialokasikan untuk partisipasi pihak swasta atau independent power producer (IPP).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved