Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PT PLN siap menyerap listrik sebesar 5 megawatt (MW) yang dihasilkan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Surakarta yang berlokasi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Jawa Tengah.
PLTSa tersebut dibutuhkan pemerintah dalam transisi energi. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, konstruksi proyek itu senilai Rp330 miliar dan sudah mencapai progres 67,84%.
"Pembangunan PLTSa Surakarta adalah salah satu yang paling urgen. Sebab, melalui proyek ini menjadi langkah dalam mencapai net zero emission di 2060," ucapnya dalam keterangan resmi, Rabu (26/1).
Ditargetkan, pembangkit yang berada di TPA Putri Cempo Surakarta ini bisa beroperasi secara penuh pada Desember 2022.
PLN dan pengembang PLTSa Putri Cempo, yaitu PT Solo Citra Metro Plasma Power telah menyepakati harga jual beli listrik sebesar US$13,35 cent per kilowatt hour (kWh) atau setara Rp 1.800 per kWh.
Sebagai pembeli, PLN siap menyerap listrik untuk disalurkan ke masyarakat luas.
Baca juga : Saudi Bikin Grup untuk Kembangkan Industri Video Game
"Kami dari sisi PLN all-out dalam mendukung sisi teknis dan kebutuhan-kebutuhan pembangunan PLTSa," tambah Darmawan.
PLTSa Putri Cempo akan menggunakan bahan bakar sampah yang dikelola oleh masyarakat. PLN menerangkan, pembangkit itu memanfaatkan teknologi gasifikasi plasma, sampah rumah tangga yang menjadi masalah lingkungan bisa diolah menjadi bahan baku listrik yang ramah lingkungan.
Meski melalui proses pembakaran, PLN menjanjikan penggunaan sampah sebagai bahan energi ini tidak akan mencemari lingkungan sekitar, karena gas yang dihasilkan dari proses ini bebas dari bahan kimia maupun kandungan lainnya yang berbahaya.
Pembangunan PLTSa sendiri tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2018, tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan, untuk mendorong pemanfaatan energi bersih dan terbarukan.
Selain PLTSa Surakarta ini, PLN mengaku sudah berkontrak dengan 2 PLTSa lainnya. Pertama, PLTSa Benowo di Surabaya sudah COD di bulan Maret tahun lalu. Kedua, PLTSa di Jakarta yaitu PLTSa Sunter juga sedang dalam tahap pemenuhan prasyarat kontrak. (OL-7)
PLTSa hanya mampu membakar 100 ton sampah per hari, sementara volume sampah warga Jakarta yang masuk sebanyak 7.500 ton per hari
Teknologi mulai diterapkan di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi.
Jumhana meminta PLTSa Sumur Batu segera bisa dioperasikan
PT NW Abadi akan segera memanggil teknisi untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi sembari menunggu suku cadang
UJI coba pengolahan sampah menjadi daya listrik di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu, Bantargebang, Kota Bekasi, kembali menghasilkan kegagalan akibat rusaknya mesin.
Pemkot Bekasi akan menggunakan PLTSa yang paling cepat selesai, karena PLTSa Sumur Batu belum juga bisa beroperasi padahal sudah dikerjakan selama tiga tahun
"Ini menjadi upaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan di Kota Tangerang, mengurangi timbunan sampah di TPA Rawa Kucing."
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bakal membentuk satgas guna memeriksa seluruh pembangkit listrik di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
PEMBATALAN pemenang tender proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) atau Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) Sumur Batu, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat
Polusi dari pembangkit listrik tenaga batu bara di perbatasan tenggara Uni Eropa diperkirakan telah menyebabkan ribuan kematian.
Cile, Denmark, Prancis, Jerman, Montenegro, Sri Lanka, dan Inggris menandatangani janji terbaru.
Dengan pembicaraan tentang pemulihan kesepakatan yang akan dimulai di Wina pada Senin (29/11), mari kita lihat kembali sejarahnya yang panjang berliku.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved