Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Jumlah Investor Tumbuh Tujuh Juta, UMKM Didorong Melantai di Bursa

Insi Nantika Jelita
26/1/2022 12:55
Jumlah Investor Tumbuh Tujuh Juta, UMKM Didorong Melantai di Bursa
Karyawan berjalan di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.(ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyampaikan, jumlah investor yang terdaftar memiliki SID (Nomor Tunggal Identitas Pemodal) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus meningkat dari tahun ke tahun.

Hal ini harus dapat dimaksimalkan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk melantai di bursa saham Indonesia melalui skema Initial Public Offering (IPO) agar mendapat akses pembiayaan.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Fadjar Hutomo mengatakan, di 2015 jumlah investor di Indonesia yang terdaftar memiliki SID baru sekitar 500 ribu. Angka tersebut telah meningkat berkali-kali lipat hingga 2021.

"Jumlah investor tumbuh dari 500 ribu menjadi 7 juta. Ini peluang bagi bapak ibu (pelaku UMKM) untuk bisa mengembangkan usahanya melalui pasar modal ini (IPO)," kata Fadjar dalam keterangan resmi, Rabu (26/1).

Dia menilai pandemi menyebabkan terjadinya disrupsi yang membuat masyarakat menjadi lebih ramah dengan digital. Sehingga, UMKM diminta memanfaatkan peluang tersebut. "Inilah market yang bisa dibidik dari usaha UMKM ke depan. Termasuk untuk hal akses pembiayaan atau akses permodalannya," kata Fadjar.

Saat ini di Bursa Efek Indonesia terdapat tiga jenis papan pencatatan yang disediakan untuk mencatatkan saham dari emiten, yakni Papan Utama, Papan Sekunder, dan Papan Akselerasi.

Pelaku UMKM, lanjut Fadjar, dapat memanfaatkan Papan Akselerasi untuk mencatatkan saham dari emiten dengan aset skala kecil kurang dari Rp50 miliar atau aset skala menengah antara Rp50 miliar dan kurang dari Rp250 miliar.

"Jadi papan akselerasi inilah kesempatan bagi para pengusaha kecil dan menengah termasuk juga startup untuk mendapatkan akses permodalan dari investor di pasar modal," pungkasnya.

Dengan begitu peningkatan kapasitas UMKM khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif diyakini Kemenparekraf memiliki peranan membangkitkan ekonomi nasional dan membuka lapangan kerja. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik