Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyampaikan, jumlah investor yang terdaftar memiliki SID (Nomor Tunggal Identitas Pemodal) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus meningkat dari tahun ke tahun.
Hal ini harus dapat dimaksimalkan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk melantai di bursa saham Indonesia melalui skema Initial Public Offering (IPO) agar mendapat akses pembiayaan.
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Fadjar Hutomo mengatakan, di 2015 jumlah investor di Indonesia yang terdaftar memiliki SID baru sekitar 500 ribu. Angka tersebut telah meningkat berkali-kali lipat hingga 2021.
"Jumlah investor tumbuh dari 500 ribu menjadi 7 juta. Ini peluang bagi bapak ibu (pelaku UMKM) untuk bisa mengembangkan usahanya melalui pasar modal ini (IPO)," kata Fadjar dalam keterangan resmi, Rabu (26/1).
Dia menilai pandemi menyebabkan terjadinya disrupsi yang membuat masyarakat menjadi lebih ramah dengan digital. Sehingga, UMKM diminta memanfaatkan peluang tersebut. "Inilah market yang bisa dibidik dari usaha UMKM ke depan. Termasuk untuk hal akses pembiayaan atau akses permodalannya," kata Fadjar.
Saat ini di Bursa Efek Indonesia terdapat tiga jenis papan pencatatan yang disediakan untuk mencatatkan saham dari emiten, yakni Papan Utama, Papan Sekunder, dan Papan Akselerasi.
Pelaku UMKM, lanjut Fadjar, dapat memanfaatkan Papan Akselerasi untuk mencatatkan saham dari emiten dengan aset skala kecil kurang dari Rp50 miliar atau aset skala menengah antara Rp50 miliar dan kurang dari Rp250 miliar.
"Jadi papan akselerasi inilah kesempatan bagi para pengusaha kecil dan menengah termasuk juga startup untuk mendapatkan akses permodalan dari investor di pasar modal," pungkasnya.
Dengan begitu peningkatan kapasitas UMKM khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif diyakini Kemenparekraf memiliki peranan membangkitkan ekonomi nasional dan membuka lapangan kerja. (OL-12)
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan bahwa jaminan keamanan menjadi kunci dalam menarik investor untuk menanamkan modal di suatu daerah.
Di tengah perubahan lanskap kewirausahaan global, pelaku wirausaha kini dihadapkan pada tantangan membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan.
PENURUNAN daya saing Indonesia di tingkat global dinilai mengkhawatirkan. Terlebih penurunan daya saing itu utamanya disebabkan oleh penurunan peringkat efisiensi pemerintah.
PENURUNAN tajam peringkat daya saing Indonesia dalam laporan IMD World Competitiveness Ranking 2025 tidak lepas dari merosotnya efisiensi pemerintah dan efisiensi bisnis.
Pembentukan Badan Otorita Tanggul Laut (giant sea wall) masih dalam proses.
Investasi asing di sektor properti Bali menunjukkan lonjakan tajam sejak beberapa tahun terakhir. Data terbaru mencatat kenaikan minat investor mancanegara hingga 85%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved