Kementerian PUPR Rampungkan 838 Tender Paket Proyek senilai Rp17,5 Triliun

Ini Nantika Jelita
24/1/2022 22:54
Kementerian PUPR Rampungkan 838 Tender Paket Proyek senilai Rp17,5 Triliun
Proyek revitalisasi TMII yang dikerjakan Kementerian PUPR(Antara/Asprilla Dwi Adha)

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan lelang ratusan proyek pembangunan yang akan dikerjakan mulai tahun ini. 

Total anggaran yang dikelola Kementerian PUPR di 2022 adalah Rp100,6 triliun. Sejak Oktober 2021 lalu telah dilaksanakan tender sejumlah 2.092 paket dengan nilai pagu sebesar Rp35,1 triliun. 

“Hingga saat ini, PUPR telah menyelesaikan 838 paket senilai Rp17,5 triliun," kata Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono dalam keterangan resmi saat penandatanganan Kontrak Paket Tender/Seleksi Dini Tahun Anggaran (TA) 2022 di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (24/1). 

Rincian dari 838 paket proyek tersebut ialah 43 paket pekerjaan dengan nilai Rp220 miliar telah terkontrak pada akhir Desember 2020, dan 795 paket pekerjaan dengan nilai Rp17,36 triliun telah selesai proses tender/seleksi dan siap dilakukan penandatanganan. 

PUPR merencanakan penyelesaian terhadap sisa paket tender yang sedang berjalan akan diselesaikan sebanyak 671 paket senilai Rp10,68 triliun pada akhir Januari 2022 dan 583 paket senilai Rp6,91 triliun pada akhir Februari 2022. 

“Diperkirakan dengan jumlah paket tersebut penyerapan anggaran hingga akhir Januari 2022 akan mencapai Rp7,34 triliun atau sebesar 7,30%.” jelas Basuki. 

Baca juga : Luhut Sebut Batam akan Miliki Pelabuhan Baru untuk Turunkan Biaya Logistik 

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengatakan dengan dilaksanakannya lelang dini ini akan mendukung upaya peningkatan ekonomi nasional melalui optimalisasi belanja APBN khususnya pada kuartal I tahun 2022. 

"Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% maka pada kuartal pertama harus bisa tercapai minimal 5%. Kami mengapresiasi Kementerian PUPR yang sudah melakukan pelelangan dini setiap tahun," ucapnya. 

Pelaksanaan penandatangan dilakukan secara serentak oleh para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Penyedia Jasa dari Balai Kementerian PUPR yang berada di 34 Provinsi. 

Proses pengadaan barang dan jasa ini dilakukan melalui beberapa metode antara lain tender/seleksi dan e-katalog sektoral PUPR untuk transparansi dan efisien. 

Pada tahun ini, Kementerian PUPR akan melaksanakan Kebijakan Pelaksanaan Program TA 2022 yaitu penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN), mendukung infrastruktur untuk persiapan Presidensi Indonesia dalam KTT G20 di Bali, penataan kawasan Mandalika, renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), persiapan ASEAN Summit di Tana Mori Labuan Bajo, pelaksanaan Padat Karya Tunai (PKT), antisipasi penanganan bencana La Nina dan lainnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya