Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
MENTERI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono mengungkapkan, Bendungan Bintang Bano yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) bisa mengurangi banjir di wilayah tersebut sebesar 53%.
Diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (14/1), bendungan yang dibangun sejak 2015 itu, menelan biaya Rp1,44 triliun. Pembangunannya dilaksanakan oleh kontraktor PT Brantas Abipraya-PT Hutama Karya-PT Bahagia Bangun Nusa.
"Berdasarkan laporan dari Bupati Sumbawa Barat, saat terjadi hujan besar di daerah Taliwang, Sumbawa Barat sudah tidak terjadi banjir lagi. Apalagi nanti kalau Bendungan Tiu Suntuk selesai juga, akan menambah daya kendali banjir," tutur Basuki dalam rilis resmi, Jumat (14/1).
Selain itu, Benndungan Bintang Bano juga difungsikan untuk pemenuhan kebutuhan air baku untuk tujuh kecamatan di Sumbawa Barat berkapasitas 550 liter/detik.
Kemudian, lanjut Basuki, bendungan tersebut memiliki potensi penghasil listrik dari tenaga air sebesar 6,6 megawatt dan nanti ditambah panel surya terapung (floating panel).
Baca juga : Tingkatkan Profesionalisme BUMN, Erick Thohir Perbanyak Talenta Kompeten
"Terakhir sudah pasti potensi pariwisata. Empat perahu naga yang tadi digunakan kami berikan untuk masyarakat Sumbawa untuk berlatih dayung sekaligus untuk mendukung wisata danau," jelas Basuki.
Bupati Sumbawa Barat H. W Musyafirin menerangkan, pembangunan bendungan ini dimulai sejak 2008 dan diinisiasi oleh pemda setempat. Di 2012, sempat terhenti karena tidak memiliki cukup anggaran.
"Akhirnya kami datang ke Kementerian PUPR, begitu Presiden Jokowi dilantik langsung bersedia meneruskan proyek ini oleh pemerintah pusat," kata Musyafirin.
Bendungan Bintang Bano memiliki kapasitas tampung yang sangat besar 76 juta m3 dengan luas genangan 256 hektare, dan mampu mengairi sawah 6.700 hektare. (OL-7)
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
Menpora Dito Ariotedjo secara khusus memberikan apresiasi dan dukungan penuh kepada NTB.
Salah satu yang memanen berkah FORNAS VIII 2025 NTB yaitu sektor UMKM. Pengusaha oleh-oleh turut mendapat berkah dari event tersebut.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII resmi ditutup Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Eks Bandara Selaparang Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (1/8) malam.
PENUTUPAN Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII 2025 dipastikan berlangsung meriah. Band legendaris Slank akan menjadi penampil utama
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII/2025 menjadi ajang pembuktian bagi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai tuan rumah multi event nasional.
Menara jembatan atau cable stayed Jembatan Pulau Balang, Kalimantan Timur, menjadi yang terpanjang kedua setelah Jembatan Suramadu di Selat Madura.
Pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada bulan September ke Ibu Kota Nusantara masih akan sesuai jadwal sesuai kesiapan hunian dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Kementerian PUPR tengah menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku untuk pemenuhan kebutuhan air minum di IKN.
World Water Forum atau Forum Air Dunia ke-10 baru saja selesai diselenggarakan di Nusa Dua Bali pada 18 – 25 Mei 2024.
RITS sebagai badan usaha pelaksana (BUP) program MLFF, telah siap untuk mengimplementasikan sistem tersebut sesuai jadwal.
Terdapat dua opsi yang dipertimbangkan oleh Kementerian PUPR untuk menyelesaikan perbaikan Tol Bocimi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved