Volkswagen AG (VW) mengatakan kemungkinan akan menggandakan penjualan kendaraan listrik (EV) berbasis baterai di Tiongkok pada tahun ini, dan bertujuan untuk melakukan kinerja yang lebih baik.
Mengutip dari Reuters pada Rabu, Kepala Volkswagen Tiongkok Stephan Wollenstein mengatakan rencana itu dapat dilumpuhkan oleh kekurangan semikonduktor.
Seri ID, yang diproduksi Volkswagen di perusahaan patungan Tiongkok dengan SAIC Motor dan FAW Group, adalah tulang punggung ambisi EV-nya di Tiongkok, pasar mobil terbesar di dunia.
Produsen mobil Jerman itu menjual 70.625 kendaraan listrik ID-nya di Tiongkok tahun lalu, meleset dari targetnya untuk menjual 80-100 ribu mobil, dengan produksi juga dipengaruhi oleh wabah Covid-19 regional selain masalah terkait chip.
Wollenstein menambahkan, bagaimanapun dia "cukup positif bahwa kita akan melihat dua kali lipat dari penjualan aktual."
Grup Volkswagen, yang bersama mereknya sendiri memiliki merek lain seperti Audi, Lamborghini dan Porsche, menjual 3,3 juta mobil di Tiongkok tahun lalu, turun 14 persen, kata Wollenstein.
Perusahaan menargetkan untuk meningkatkan jumlah itu sekitar 15 persen atau sekitar 500 ribu unit tahun ini, meskipun dia mengatakan ini juga tergantung pada situasi pasokan chip.
Kekurangan chip, yang digunakan dalam segala hal mulai dari sensor rem hingga power steering hingga sistem hiburan, telah menyebabkan pembuat mobil di seluruh dunia untuk memotong atau menangguhkan produksi, mendorong harga kendaraan baru dan bekas di tengah permintaan yang kuat dari konsumen.
Sementara pasar EV Tiongkok melihat pertumbuhan yang sangat kuat, sebagian besar pembuat mobil asing telah tertinggal dari rekan-rekan mereka di Tiongkok dalam merancang mobil pintar yang menarik.
Pasar sekarang didominasi oleh merek Tiongkok, dipimpin oleh BYD dan Wuling - bagian dari grup GM tetapi merek lokal. Sementara Tesla berada di peringkat tiga, yang merupakan satu-satunya merek asing di antara 10 besar.
"Anda tidak melihat Volkswagen. Pemain seperti Volkswagen, GM, dan Toyota telah tertinggal jauh dalam perlombaan EV pintar Tiongkok," kata Bill Russo, kepala konsultan Automobility di Shanghai.
Sekitar 15 persen dari semua mobil penumpang yang dibeli di Tiongkok tahun lalu hingga November adalah mobil listrik baterai atau hibrida listrik plug-in, menurut Russo. Pada bulan November saja, penjualan mobil listrik menyumbang 21 persen dari keseluruhan penjualan mobil penumpang Tiongkok. (Ant/OL-12)