Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Luhut : 14 Kapal Muatan Batu Bara Segera Dilepas Ekspor

Insi Nantika Jelita
11/1/2022 10:29
Luhut : 14 Kapal Muatan Batu Bara Segera Dilepas Ekspor
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan(ANTARA/Fikri Yusuf)

MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan, melihat kondisi suplai batu bara PLN yang aman, maka keran ekspor komoditas sudah bisa dibuka secara bertahap mulai besok, Rabu (12/1).

"Per (10/1), 14 kapal yang sudah memiliki muatan penuh batu bara dan sudah dibayar oleh pihak pembeli agar segera di-release untuk bisa ekspor," ungkapnya dalam keterangan resmi, yang dikutip Selasa (11/1).

Jumlah kapal tersebut harus diverifikasi oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM dan Ditjen Perhubungan Laut (Hubla) Kementerian Perhubungan.

Baca juga: Filipina Minta Indonesia Cabut Larangan Ekspor Batu Bara

Bakamla juga diungkapkan Luhut perlu melakukan pengawasan supaya jangan sampai ada kapal yang keluar diluar list yang sudah diverifikasi oleh Ditjen Minerba dan Hubla.

Namun, kapal tongkang-tongkang yang memuat batu bara untuk ekspor, tetap diarahkan untuk memenuhi kebutuhan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dalam negeri yang masih membutuhkan suplai.

"Jadi belum diperbolehkan untuk melakukan ekspor," jelas Luhut.

Dia kemudian menerangkan, 14 hari sejak ekspor dibuka, seluruh kontrak batu bara untuk PLN termasuk Independent Power Producer (IPP) di tahun ini sudah bisa dipastikan beserta dengan alokasi per bulan untuk masing-masing supplier batu bara dan alokasi ke PLTU.

Luhut menjabarkan, untuk memenuhi kebutuhan HOP (Hari Operasi) PLTU PLN dan IPP pada Januari 2022, diperlukan pasokan batu bara sebesar 16,2 juta metrik ton (MT). Kekurangan pasokan sebesar 2,1 juta MT yang dilaporkan, dikatakan sudah terpenuhi dari tambahan penugasan Dirjen Minerba pada 9 Januari 2022 dan akan diselesaikan paling lambat 11 Januari 2022.

Total kebutuhan armada untuk mengangkut batu bara untuk pemenuhan target HOP di akhir bulan Januari ini ialah sebanyak 130 vessel shipment dan 771 tongkang shipment.

Dari kekurangan armada sejumlah 18 vessel dan 211 tongkang, telah terpenuhi sejumlah 11 vessel dan 187 tongkang. Sisanya masih dalam proses nominasi dan seluruhnya digaransi ketersediaannya oleh Indonesia National Shipowners Association (INSA), sesuai waktu & lokasi yang telah ditentukan PLN.

Menko Marves juga menuturkan, dari hasil operasi lapangan tim Minerba bersama tim PLN mengenai kargo batu bara tujuan ekspor di Kalsel dan Kaltim, beberapa sudah berhasil ditindaklanjuti.

"Sejumlah 62,5 ribu MT kargo batu bara yang diperuntukkan ekspor, atas dukungan semua pihak berhasil dialihkan ke tujuan domestik dan segera mengarah ke PLTU Paiton 9," pungkasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya