Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Kenaikan Biaya Energi dan Bahan Baku Dapat Dorong Inflasi 2022

Fetry Wuryasti
05/1/2022 11:47
Kenaikan Biaya Energi dan Bahan Baku Dapat Dorong Inflasi 2022
Pekerja memasukkan kelapa sawit untuk diproses menjadi minyak kelapa sawit (CPO).(Antara )

Kenaikan dari biaya energi dan bahan baku dinilai dapat menjadi trigger pada kenaikan inflasi di tahun 2022. Hal tersebut cukup terlihat dari kenaikan harga minyak goreng seiring dengan kenaikan harga CPO di pasar global.

"Selain itu, faktor cuaca juga ikut berkontribusi pada kenaikan harga cabai, yang berdampak pada kenaikan harga produksi. Kenaikan inflasi pada bulan Desember dinilai sebagai dampak dari cost push inflation dimana konsumsi masyarakat belum sepenuhnya pulih," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, Rabu (5/1).

Kebijakan pemerintah dalam menaikan harga gas untuk jenis non subsidi ukuran 5,5 kg dan 12 kg dinilai dapat mempengaruhi kenaikan inflasi dan juga pengeluaran masyarakat.

Trend kenaikan harga energi dinilai sudah cukup terbatas di tahun ini, namun kebijakan pemerintah untuk menambah porsi subsidi dinilai dapat memberikan dampak pada konsumsi domestik.

"Dalam hal ini kami melihat dasar tarif listrik dan juga wacana penghapusan premium serta pertalite mampu memberikan dampak pada konsumsi masyarakat yang lebih besar di tahun 2022," kata Nico.

Selain itu, kebijakan dari kenaikan PPN menjadi 11% dan juga cukai rokok dinilai ikut menopang kenaikan pada inflasi di tahun 2022.

"Sehingga dengan asumsi kenaikan dari biaya – biaya dasar tersebut, Kami melihat inflasi pada tahun 2022 dapat mencapai 3% hingga 4%," kata Nico. (Try)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya