Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

MDLN Lepas 33% Kepemilikan Saham di Astra Modern Land

Mediaindonesia.com
29/12/2021 18:25
MDLN Lepas 33% Kepemilikan Saham di Astra Modern Land
Penandatanganan akta jual beli saham PT Mitra Sindo Makmur di PT Astra Modern Land.(Dok MDLN)

PT Modernland Realty Tbk (MDLN) melepas kepemilikan saham di PT Astra Modern Land (AML) atas nama PT Mitra Sindo Makmur (anak MDLN) sebesar 33%. Penandatanganan akta jual beli saham dilakukan Senin (27/12) lalu. 

“Transaksi penjualan saham AML ini diyakini akan memberikan dampak positif pada kelangsungan bisnis dan likuiditas perseroan serta entitas anak perseroan," terang Direktur PT Modernland Realty Tbk David Iman Santosa dalam siaran pers, Rabu (29/12).

David menjelaskan melalui transaksi penjualan saham AML tersebut perseroan akan mampu meningkatkan rasio lancar (current ratio) yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja keuangan konsolidasi serta memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham. 

"Di samping itu, dengan dilakukannya transaksi ini kemampuan perseroan dalam melakukan pemenuhan kewajiban pembayarannya juga akan meningkat," imbuhnya. 

Dalam penandatanganan akta jual beli saham hadir pula Presiden Direktur PT Astra Land Indonesia Wibowo Muljono, dan Direktur PT Astra Land Indonesia Kurniawan Kasudarman, direksi PT Menara Astra, serta kuasa yang mewakili Hongkong Land (Unicode) Investments Limited, Kurniawan Kasudarman.

Sebelumnya pada 2016, AML didirikan melalui kerja sama joint venture MDLN melalui PT Mitra Sindo Makmur dengan PT Astra Land Indonesia (ALI) dengan porsi kepemilikan 50%-50% untuk mengembangkan 67 hektare lahan di Jakarta Garden City dengan nilai transaksi Rp3 triliun.

Lalu pada 2017 kepemilikan perseroan dalam AML berubah menjadi 33% dan menjadikan ALI sebagai pemegang saham mayoritas sebesar 67%. 

Adapun proyek dari AML ialah ASYA, proyek residensial yang berada di dalam kawasan township Jakarta Garden City, Cakung, Jakarta Timur. Hingga 2020 lalu, ASYA telah meluncurkan sejumlah flagship cluster seperti Toba Lake Villas, Semayang dan Maninjau. 

Jakarta Garden City (JGC) sendiri memiliki luas 370 hektare dan  mulai dikembangkan pertama kali pada medio 2007. JGC telah berkembang progresif, baik dari sisi hunian, komersial, hingga fasilitas publik. Kini rumah yang sudah terbangun di JGC telah mencapai 3.132 unit dan sudah dihuni sebanyak 1.575 kepala keluarga (KK).

JGC beberapa waktu lalu telah meluncurkan Jakarta Business District untuk mendukung pertumbuhan investasi serta merespon kebutuhan investor terhadap keberadaan pusat bisnis premium yang dinamis di koridor timur Jakarta. 

Jakarta Business District memiliki proyeksi estimasi Gross Development Value (GDV) sebesar US$2 miliar dan bakal terintegrasi langsung dengan area hunian premium, area komersial, pusat pendidikan, serta pusat kesehatan. (RO/X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya