Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Aktivitas Ritel dan Rekreasi Naik 5,3% pada November 2021

 Fetry Wuryasti
01/12/2021 13:21
Aktivitas Ritel dan Rekreasi Naik 5,3% pada November 2021
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono.(ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

KEPALA Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menyampaikan bahwa aktivitas atau mobilitas masyarakat di rumah semakin menurun pada November 2021 jika dibandingkan pada Oktober 2021.

Sementara aktivitas masyarakat di area perdagangan ritel dan rekreasi naik 5,3% pada November 2021 dibandingkan bulan sebelumnya.

Hal yang sama terjadi di tempat belanja kebutuhan sehari-hari yang juga mengalami peningkatan 24,2% jika dibandingkan bulan sebelumnya, juga lebih tinggi ketimbang kondisi normal. Begitu pula aktivitas penduduk di taman, juga lebih baik dibandingkan kondisi normal.

"Kemudian, aktivitas di tempat transit juga mengalami perbaikan, meskipun belum kembali pada posisi normal karena angkanya masih minus 16% pada November jika dibandingkan bulan sebelumnya," Margo, Rabu (1/12).

Sementara itu, aktivitas di tempat kerja juga menunjukkan perbaikan, karena semakin banyak orang yang masuk kerja. Namun, kondisi tersebut belum kembali ke posisi normal, karena angkanya masih minus 9,9% jika dibandingkan periode dasar pada Januari 2020.

Tingginya aktivitas di luar ruangan juga dapat dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Oktober 2021 mengalami kenaikan 21,73% jika dibandingkan dengan September 2021.

"Pada Oktober ini jumlah kunjungan wisman 151.000 kunjungan. Dibandingkan September 2021, terjadi kenaikan 21,73 persen," kata Margo.

Namun demikian, lanjut Margo, kunjungan wisman masih turun 0,83% jika dibandingkan periode yang sama pada 2020 atau belum ada aktivitas kunjungan wisman secara signifikan sepanjang 2021.

"Pandemi Covid-19 yang menyebar di seluruh negara yang menyebabkan pergerakan antar negara masih mengalami kendala, sehingga berdampak kepada kunjungan wisman, termasuk ke Indonesia," kata Margo.

Dari 151.000 kunjungan wisman ke Indonesia pada Oktober 2021, kedatangan terbesar terjadi di darat yang mencapai 63%, laut 24%, dan udara 11%.

Menurut Margo, kunjungan terbesar dari darat terjadi di Atambua yang mencapai 64 kunjungan. Jumlah tersebut turun 12,33% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Kemudian, kunjungan tertinggi melalui udara terjadi di Bandara Soekarno-Hatta yakni sebesar 13.700 kunjungan. Angka tersebut naik 235,70% dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan kedatangan dari laut yang tertinggi terjadi di Batam, yakni 158 kunjungan atau naik 22,48 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya.

Apabila menurut kebangsaan, kunjungan tertinggi berasal dari Timor Leste sebesar 52,2%. Kemudian disusul wisman asal Malaysia 30,2%, Tiongkok 4%, dan negara lainnya 13,6%.

"Adapun kenaikan kunjungan tertinggi berasal dari Yaman yang meningkat 426,09%, meskipun kunjungannya hanya 121 kunjungan," kata Margo.

Secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman pada periode Januari-Oktober 2021 mencapai 1,3 juta kunjungan. Angka tersebut turun 64,37% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, yang angkanya mencapai 3,7 juta kunjungan. (Try/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya