Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor komoditas pertanian senilai Rp567,7 miliar di Dermaga JITC, Tanjung Priok, Kamis (25/11) siang.
Menteri Syahrul menyatakan, ekspor komoditas pertanian dilakukan secara bertahap ke 26 negara. Sebanyak 6 kontainer berisi beragam hasil pertanian dengan total volume 13,19 ton, di antaranya ialah, air kelapa, pinang, rempah-rempah, dan pupuk.
"Ekspor 6 kontainer komoditas pertanian berupa air kelapa, pinang, lada, kelapa bulat, larva kering, makanan hewan peliharaan, premix dengan nilai Rp568,7 miliar rupiah," kata Syahrul.
Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Lepas Ekspor Telur Tetas ke Myanmar
Lebih jauh, Mentan mengatakan ekspor volume sebanyak 13,19 juta ton tersebut akan dikirim ke 26 Negara.
"Di antaranya yaitu Amerika Serikat, Inggris, Polandia, Jepang, Korea Selatan, Tiongkok," ulasnya.
Pria yang akrab disapa SYL juga mengatakan, ekspor komoditas pertanian Indonesia hingga bulan September lalu telah meningkat 50% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kementerian Pertanian, kata dia, juga akan mengadakan ekspor tutup tahun besar-besaran di 34 provinsi pada 30 Desember mendatang. (MGN/A-2)
Pengadilan tinggi turut mengubah uang pengganti yang dibebankan kepada SYL, yakni menjadi Rp44.269.777.204 ditambah 30.000 dolar Amerika Serikat.
Bantahan SYL dalam nota pembelaanya soal fee 20% dinilai masuk akal
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memastikan memberikan perlindungan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Diperoleh hasil peninjauan di Kabupaten Sukoharjo, kondisi lahan dan benih sudah siap untuk dilakukan penanaman.
Kementan pada hari Minggu (19/6), menggelar Acara Gelar Cabai dan Bawang Merah Murah yang bertempat di TTIC Jakarta Selatan.
Hama baru ini dikenal dengan sebutan ulat grayak (Spodoptera frugiperda J.E. Smith) atau Fall Armyworm yang merupakan serangga ngengat asli daerah tropis.
BPS mencatat sektor perdagangan pertanian kedua negara mengalami pertumbuhan positif pada tahun ini, dengan pertumbuhan volume ekspor 8% hingga 11% dibandingkan tahun 2022.
Selain menjadi eksportir gula teratas, Brasil merupakan produsen tebu paling banyak di dunia dengan margin yang besar.
Dalam kegiatan tersebut, para pengusaha walet mendeklarasikan pembentukan Forum Komunikasi Pengusaha Burung Walet. Ketua PP KBSWI Panda Nababan dipilih secara aklamasi sebagai Ketua Forum.
Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), melepas ekspor 1,78 ton dengan nilai Rp 35,38 miliar sarang burung walet produksi PT. Anugerah Citra Walet Indonesia ke Tiongkok.
Indonesia harus secepatnya membangun sistem pertanian modern yang ramah lingkungan, terutama menghadapi ancaman ketahanan pangan dan krisis global.
Riset ilmiah secara mendalam penggunaan puouk batu bara pada tanaman jagung dan kedelai saat ini sedang dilakukan oleh tim peneliti di Purdue University.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved