Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Serupa dengan Induknya, Pesawat Citilink Juga Terus Menyusut

Mediaindonesia.com
19/11/2021 20:03
Serupa dengan Induknya, Pesawat Citilink Juga Terus Menyusut
Pesawat Citilink di Bandara El Tari,Kupang.(Antara/Korlnelis Kaha)

PERMASALAHAN  mahalnya harga penyewaan pesawat ternyata tidak menimpa Garuda Indonesia saja. Citilink Indonesia juga turut terdampak dengan armada yang menyusut menjadi 44 unit.

Menteri BUMN Erick Thohir tak mau ambil pusing hal itu. Dia pun mempersilakan Citilink untuk mengembalikan pesawat ke lessor, jika harga yang dipatok di atas normal.

"Citilink itu punya 61 pesawat, 3 diambil oleh lessor (14 maintenance). Masih 44 masih terbang. Saya sudah bicara dengan dirut (Citilink), ya diambil saja kalau harganya kemahalan," kata Erick di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Jumat (19/11).

Kementerian BUMN sebagai pemegang saham pun mendorong Garuda Indonesia dan Citilink untuk fokus pada pasar domestik untuk menggeliatkan bisnis perseroan.

"Kita fokus ke domestik market. Kita bandingkan dengan domestik penerbangan di beberapa negara, Amerika Serikat (AS), negara yang sangat besar fokus pada domestik market," pungkasnya.

Diketahui, sebagian pesawat Garuda pun telah dikembalikan kepada lessor seperti pesawat Boeing 737. Adapun Garuda saat ini lebih banyak mengoperasikan pesawat berbadan lebar atau widebody. 

Jumlah pesawat pun menurun drastis, dari 202 pesawat di 2019, menjadi 134 pesawat di tahun depan karena sebagian sudah dikandangkan oleh lessor. (Ins/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik