Ekonomi Triwulan IV Diprediksi Tumbuh 6%

M. Ilham Ramadhan Avisena
16/11/2021 12:44
 Ekonomi Triwulan IV Diprediksi Tumbuh 6%
Aktivitas Pelabuhan Peti Kemas terlihat dari Center Point of Indonesia, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (8/11/2021).(ANTARA/ABRIAWAN ABHE )

PEMERINTAH memproyeksikan ekonomi Indonesia akan tumbuh di kisaran 5% hingga 6% pada triwulan IV 2021. Bila itu tercapai, sepanjang 2021 ekonomi nasional diperkirakan bakal tumbuh 4%.

"Diharapkan di triwulan IV pertumbuhan ekonomi bisa masuk di level 5% sampai dengan 6%, untuk menjaga agar pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2021 bisa masuk di level 4%. Karena di triwulan I kita masih tumbuh negatif," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam CEO Netrworking 2021 bertajuk Stepping up to Regain the Economic Growth secara daring, Selasa (16/11).

Optimisme pertumbuhan itu didasari pada realisasi kinerja pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat tumbuh 7,07% di triwulan II 2021 dan 3,5% di triwulan III. Modal itu, kata Airlangga, akan dijaga dari sisi penawaran (supply) dan permintaan (demand).

Dari sisi demand, pemerintah akan mendorong dan menjaga konsumsi rumah tangga bertumbuh. Sebab, konsumsi rumah tangga masih menjadi kontributor tertinggi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Sementara dari sisi supply, Indonesia memiliki sektor-sektor berdaya tahan seperti industri pengolahan, perdagangan dan eceran, pertambangan, dan pertanian. Membaiknya sisi demand dan supply itu turut dikonfirmasi oleh indeks keyakinan konsumen (IKK) yang berada di level 113,4 dan Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur Indonesia di posisi 57,2.

Baca juga: Masyarakat Seharusnya Bangga Indonesia Menjadi Presidensi G20

Airlangga bilang, pemerintah terus memantau kinerja sektor riil nasional. Dalam 18 bulan terakhir, neraca dagang Indonesia berhasil mencatatkan surplus dengan nilai US$30,8 miliar. "Momentum ini perlu kita dorong terutama juga dalam mendukung efektivitas penanganan covid-19, serta pemulihan ekonomi nasional," imbuhnya.

"Pemerintah terus menjalankan kebijakan gas dan rem, ini adalah kebijakan yang dilakukan oleh Bapak Presiden Joko Widodo, dan ini terbukti dalam penanganan covid di level ASEAN kita terbukti salah satu yang bisa menangani secara lebih balance," tambah Airlangga.

Pemerintah, lanjutnya, juga akan melanjutkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di 2022. Hal itu bertujuan untuk mengerek pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,2% hingga 5,5% di tahun depan. (A-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya