Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Menhub Minta Gojek hingga Damri Gunakan Kendaraan Listrik

Insi Nantika Jelita
12/11/2021 10:20
Menhub Minta Gojek hingga Damri Gunakan Kendaraan Listrik
Suasana Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang ada di Kantor Unit Pelayanan Bright PLN Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (23/10).(Antara)

KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) mendorong perusahaan transportasi menggunakan kendaraan listrik. Hal ini disampaikan saat acara Pembukaan GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) 2021 di ICE BSD, Tangerang, Banten, pada Kamis (11/11).

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan, untuk tahap awal, penggunaan kendaraan listrik pertama diinisiasi oleh pemerintah dan yang kedua untuk angkutan umum.

"Jadi, kita sudah mendorong aplikator transportasi online (Grab, Gojek, Maxim) untuk menggunakan kendaraan listrik, berikutnya Damri juga akan segera me-launching penggunaan bus listrik," katanya dalam keterangan resmi yang dikutip Jumat (12/11).

Budi menjelaskan, populasi sepeda motor listrik saat ini kurang lebih mencapai 10.300 yang sudah beredar di masyarakat. Tetapi setelah keluarnya Peraturan Presiden (Perpres) 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, perkembangan jumlah kepemilikan dan manufaktur industri kendaraan bermotor listrik juga meningkat.

"Tadinya awal cuma 5, sekarang sudah 22 APM (Agen Pemegang Merek) sepeda motor listrik. Untuk populasi mobil listrik masih di angka 1.500-an,” urainya.

Budi menjelaskan, hal lain yang menjadi tantangan adalah harga kendaraan listrik yang dinilai masih cukup tinggi terutama pada komponen baterainya. "Komponen kendaraan listrik itu yang paling mahal adalah baterainya, kemudian berikutnya juga motor listrik nya", ujarnya.

Dia menambahkan, pemerintah mengupayakan agar harga baterai semakin terjangkau, salah satunya dengan mulai dibangunnya pabrik baterai di Karawang, Jawa Barat yang ground breaking-nya telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada September lalu.

"Sekarang yang sedang kita dorong adalah skema pembelian kendaraan bermotor tanpa baterai, yaitu dengan konsep tukar baterai atau swap baterai," ucapnya.

Pihaknya menjelaskan, saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang bergelut di bidang tersebut di antaranya PT Oyika Powered Solution dan PT. Swap Energi Indonesia. Nantinya pengguna dapat menuju ke mini market terdekat yang menyediakan sistem tukar (swap) baterai, kemudian menukar baterai yang kosong dengan baterai yang telah terisi penuh. "Jadi pembelian sepeda motor listrik bisa lebih murah karena tanpa baterai, mereka cukup bayar sewa saja,” jelas Budi.

Selain itu pemerintah juga mendorong masyarakat untuk mengonversi kendaraan bahan bakar masyarakat (BBM) ke kendaraan listrik. Hal ini dapat menjadi salah satu cara untuk mempercepat program elektrifikasi kendaraan bermotor nasional. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya