Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MEMASUKI musim penghujan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan curah hujan mengalami peningkatan pada November-Desember 2021.
Curah hujan mencapai puncaknya pada Januari-Februari 2022 terutama di wilayah Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali hingga NTT, Kalimantan bagian selatan, dan Sulawesi bagian selatan, berkisar antara 20% 70% di atas normalnya.
La Nina tahun ini diprediksikan memiliki dampak yang relatif sama seperti tahun sebelumnya.
Antisipasi terus dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengamankan target luas tanam padi seluas 8,3 juta hektare melalui deteksi dini agar dapat ditentukan langkah operasional penanganannya.
Caat mengunjungi Pati, Jawa Tengah, Kamis (4/11), (Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengingatkan adaptasi dan mitigasi perubahan Iklim mengingat Indonesia adalah negara terbesar ke-4 dunia. Oleh karena itu, tanggung jawab dan tantangannya pun juga besar.
"Kita belum selesai menghadapi tantangan ovid-19 yang masih terjadi sampai hari ini dan kita dihadapkan juga dengan emisi gas, efek rumah kaca dan persoalan lingkungan. Ingat, perekonomian dunia porak poranda selama dua tahun, termasuk Indonesia. Namun yang mampu bertahan adalah sektor pertanian," ungkapnya.
Mentan Syahrul juga menyampaikan bahwa dalam kondisi dan situasi apa pun, pertanian harus tetap berproduksi.
Ia mencontohkan, negara-negara yang mengalami empat musim, mereka kini tengah mengalami kesulitan dalam hal produksi pangan.
Mengenai adanya ancaman La Nina, Mentan mengharapkan kepada Balingtan untuk membuat rekomendasi teknologi pertanian yang tepat.
Sementara itu Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementan, Suwandi menyebutkan untuk mengantisipasi dampak La Nina perlu dilakukan koordinasi lintas sektoral terkait pengelolaan sumber daya air dan pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang atau puting beliung ataupun terjadinya badai tropis) yang berada di wilayah rawan terdampak La-Nina.
“Sektor pertanian memang paling rawan terkena dampak La Nina," ujar Suwandi.
"Namun, menyikapi hal ini Kementan berupaya untuk meminimalisir sebagaimana konsepnya Pak Menteri (Syahrul Yasin Limpo), setiap puso harus dikompensasi di tempat lain. Juga setelah banjir selesai harus tanam lagi,” ujar Suwandi menambahkan.
Menurut Suwandi, ada beberapa strategi dan langkah antisipasi La-Nina yang harus dilakukan. Pertama, update mapping wilayah rawan banjir dan endemis serangan organisme pengganggu tumbuhan.
Kedua, meningkatkan early warning system dan rutin memantau informasi BMKG, Ketiga kesiap-siagaan Brigade La Nina (Brigade DPI-OPT), Brigade Alsin & Tanam, Brigade Panen dan Serap Gabah Kostraling,
Keempat pompanisasi in-out dari sawah, rehab jaringan irigasi tersier/kwarter, Kelima gunakan benih tahan genangan seperti Inpara 1-10, Inpari 29, Inpari 30, Ciherang, dan lain-lain,
Keenam gunakan asuransi usaha tani padi dan/bantuan benih gratis bagi puso, Ketujuh kengkompensasi luas tanam di daerah lain/ tidak terkena La Nina, serta Kedelapan antisipasi panen raya saat hujan dengan alat mesin panen dan pascapanen dengan kostraling dryer, RMU, silo,dan lainnya.
Meskipun ada ancaman La Nina namun Suwandi meyakini kondisi stok pangan aman dan lebih dari cukup. Sesuai rilis BPS bahwa produksi padi 2021 diperkiraan 55,27 juta ton GKG lebih tinggi 620 ribu ton GKG dibanding 2020.
“Ini berkat berbagai program perluasan tanam, peningkatan Indek Pertanaman, peningkatan produktivitas, penggunaan varietas benih unggul, subsidi pupuk, dukungan kredit KUR dan lainnya,” ujarnya.
Dukungan Kementan dalam menghadapi dampak La Nina sudah mulai dilakukan seperti dengan penyediaan embung yang dapat dimanfaatkan pada tahun 2021 sebanyak 400 unit, fasilitasi AUTP dengan alokasi seluas 1 juta hektare pada tahun 2022.
Selain itu, bantuan benih karena kejadian bencana alam (force majeure), kompensasi luas tanam bagi lahan yang terdampak banjir, serta optimalisasi alsin panen dan pasca panen (kostraling dryer, RMU, silo dll).
Sementara itu, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Takdir Mulyadi menekankan perlunya mapping wilayah rawan banjir, kekeringan dan OPT MH 2021/2022 untuk komoditas padi, jagung dan kedelai sampai dengan level kabupaten/kota melalui Sikatam Terpadu (http://katam.litbang.pertanian.go.id/.)
“Mapping daerah rawan ini disusun berdasarkan data serangan OPT/DPI dari Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan dan data curah hujan dari BMKG, bisa dipakai sebagai dasar mulai tanam bagi para petani,” sebutnya.
Takdir juga mengingatkan perlunya mengoptimalkan Brigade La Nina (Brigade DPI-OPT), Brigade Alsin dan Tanam, Brigade Panen dan Serap Gabah Kostraling.
Selain itu, bantuan alat mesin (pompa air, traktor, dryer, RMU) dan sarana pengendali OPT (Pestisida dan Handsprayer) yang telah dialokasikan ke daerah akan disiagakan di lokasi rawan tersebut.
"Yang perlu diwaspadai juga adalah serangan OPT pasca banjir, terutama serangan tikus," pungkas Takdir. (RO/OL-09)
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
Pemkab Cirebon telah menetapkan bahwa luas lahan sawah padi yang harus dilindungi mencapai 44 ribu hektare.
PROGRAM Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) diharapkan dapat disinergikan dengan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Pelatihan pertanian organik yang diselenggarakan pada tanggal 5 dan 7 Agustus 2025 ini diikuti oleh 12 kelompok tani.
Guru Besar IPB University Edi Santoso mengapresiasi gebrakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang secara berani telah membongkar adanya praktek kecurangan kualitas beras.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved