Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PUPUK kimia semakin banyak digunakan oleh petani. Pada pupuk kimia terdapat bahan agrokimia yaitu semua input produksi pertanian yang bersumber dari sintesis bahan kimia. Diketahui bahan tersebut dapat memaksimalkan peningkatan kualitas dan kuantitas produksi pertanian.
Namun di balik itu, terdapat beberapa hal negatif berakibat pada tanaman dan lingkungan terkait penggunaan pupuk kimia. Jenis bahan agrokimia di antaranya pestisida, pupuk sintesis, hormon, dan agen pertumbuhan.
Efek negatif itu dipaparkan Kementerian Pertanian dalam Mentan Sapa Petani dan Penyuluh Pertanian (MSPP) volume 41, yang dilaksanakan secara virtual di AOR BPPSDMP, Jumat (5/11). Dengan tema Identifikasi Kontaminan dari Bahan Agrokimia.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bahwa dalam hal pertanian ada tiga hal yang harus diperhatikan.
"Lahan yang digunakan harus clear bukan lahan sengketa, petani menggunakan mekanisasi pertanian dan memiliki program yang jelas. Bertani adalah orang-orang hebat,” tegas SYL.
Mentan juga menyatakan sangat mendukung penggunaan pupuk organik untuk mengurangi petani menggunakan pupuk kimia, terutama penggunaan pupuk subsidi, karena pupuk subsidi tidak akan pernah mencukupi kebutuhan di lapangan.
“Pupuk subsidi dikeluarkan untuk mendukung aktivitas usaha tani para petani. Jadi tidak ada kebijakan menjual pupuk subsidi secara paket. Petani bisa mendapatkan pupuk tersebut sesuai dengan kebutuhannya," ujarnya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, terus mendorong agar penyuluh pertanian di lapangan melakukan edukasi kepada petani untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia.
”Lakukan pemupukan seperlunya saja, tidak usah berlebihan, jika pupuk berlebih malah bisa mencemari lingkungan,” jelas Dedi, yang hadir secara live virtual dari AOR Balai Pelatihan Pertanian, Jambi.
Narasumber MSPP, Sukarjo, yang merupakan Peneliti Balai Penelitian Lingkungan Pertanian, menjelaskan pada paparannya dampak kontaminasi nitrogen di antaranya Methemoglobinemia yaitu mengkonsumsi air minum dan makanan yang mengandung nitrat tinggi, terutama mempengaruhi bayi dalam transpor oksigen dalam darah.
Lebih lanjut Sukarjo mengatakan dampak lainnya kanker yaitu terekspos nitrosamine yang terbentuk dari reaksi amina dengan agen nitrous.
“Kanker kulit meningkat dengan ekspose sinar ultraviolet karena lapisan ozon (O3) yang makin rusak,” jelas Sukarjo.
Dampak lainnya yaitu keracunan nitrat yaitu pencernaan hewan ternak karena mengandung nitrat yang tinggi dalam air minum dan pakannya.
“Saat ini terdapat kasus keracunan pestisida pada petani dikarenakan aplikasi pestisida tanpa perlindungan diri membahayakan kesehatan penggunanya,” katanya.
Diharapkan dengan adanya informasi tentang akibat penggunaan pupuk kimia, dapat membuat petani tergerak untuk menggunakan pupuk alami seperti pupuk hayati dan organik dalam mengelola usaha taninya.
Informasi ini juga disebarluaskan melalui berbagai program Kementan, salah satunya dalam program Integrated Participatory Development Managament of Irrigation Project (IPDMIP) yang dilaksanakan di bawah Kementan. (RO/OL-09)
Penguatan sektor persusuan mendukung program prioritas nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah, ibu hamil, dan menyusui
(Kementan) menyampaikan alasan harga pupuk dunia melonjak. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan hal itu terjadi akibat beberapa faktor
Salah satu upaya tertuang dalam acara Pelepasan Ekspor dan Business Matching pada kegiatan PADI 2025 di Agro Center Soropadan, Temanggung, Jawa Tengah.
Pemerintah menetapkan harga ayam ras hidup (livebird) minimum Rp18.000/kg berlaku nasional mulai 19 Juni 2025 untuk melindungi peternak dari kerugian.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
Pemkab Cirebon telah menetapkan bahwa luas lahan sawah padi yang harus dilindungi mencapai 44 ribu hektare.
PROGRAM Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) diharapkan dapat disinergikan dengan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Pelatihan pertanian organik yang diselenggarakan pada tanggal 5 dan 7 Agustus 2025 ini diikuti oleh 12 kelompok tani.
Guru Besar IPB University Edi Santoso mengapresiasi gebrakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang secara berani telah membongkar adanya praktek kecurangan kualitas beras.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved