Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Paket III Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok Selesai Desember 2021

Fetry Wuryasti
05/11/2021 21:01
Paket III Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok Selesai Desember 2021
Pengendara sepeda motor melintasi jalan bypass Lombok - Mandalika, Kamis (4/11).(MI/FETRY WURYASTI)

DITUNJUKNYA Mandalika sebagai Kawasan Ekonomi Khusus membuat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) wajib menyiapkan berbagai infrastruktur pendukung, seperti jalan.

Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Nusa Tenggara Barat tengah melakukan pembangunan Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL) - Mandalika.

Kepala Balai Jalan Kepala Pelaksana Nasional Nusa Tenggara Barat Reiza Setiawan, mengungkap bypass BIL - Mandalika ini berjarak sepanjang 17,363 kilometer dan di kerjakan oleh tiga penyedia jasa secara terpisah.

"Yang pertama 4,3 km dikerjakan oleh Nindya Karya Bumiagung KSO. Yang berdua, yang paling panjang ada 9,7 km dikerjakan oleh Adhi-Metro KSO dan yang terpendek dikerjakan oleh Yasa Patria perkasa sepanjang 3,363 km," tutur Reiza saat meninjau Bypass BIL - Mandalika, Kamis (4/11)

Untuk nilai kontraknya sendiri, paket pertama menggunakan dana hampir Rp200 miliar, kedua yang paling panjang sekitar Rp353 miliar dan yang terpendek memakan dana Rp152 miliar.

Baca juga: Telan Biaya Rp700 M, Bypass Bandara Lombok-Mandalika Rampung November

Ia memaparkan, pengerjaan paket pertama dan kedua sudah selesai pada 3 Oktober dan 20 Oktober, hingga kini masa pemeliharaan. Kemudian paket ketiga, yang menuju sirkuit Mandalika, di bagian pinggir jalan masih tahap finalisasi, terakhir pengerjaan pada 3 Desember 2021.

"Pengerjaan Bypass BIL - Mandalika jalur lambatnya memang dibuat berbatu terlebih dahulu nanti bertahap akan kita koordinasikan. Jadi untuk awal paket pengerjaannya hanya di jalur cepatnya dulu. Untuk yang jalur lambatnya kita masih menunggu arahan dari pusat lagi," jelas Reiza.

Sepanjang 17,363 km bypass ini, ada dua jembatan 11 overpass dan tiga jembatan penyeberangan orang di sepanjang.

"Progresnya untuk paket 1 dan 2 itu sudah 100 persen. Kemudian total paket 1, 2 dan 3 itu sudah 98 persen dan untuk paket 3 sendiri 94 persen. Kita prediksikan sesuai jadwal 3 Desember selesai," kata Reiza.

Untuk pengawasannya, Reiza menjelaskan di lapangan ada pengawas lapangan konsultasi pengawas, berkoordinasi dengan, BPKP, dan juga dengan kejaksaan.

"Karena ini Proyek Strategis Nasiona (PSN), jadi dari kejaksaan ada petugas proyek pengamanan strategis (PPS) memonitor ke sini. Inspektorat pun turun turun ke sini memeriksa, kemudian kami di pusat punya direktorat bina teknik, kemudian ada juga dari direktorat kepatuhan internal. Kami juga punya grand dari Australia ada assessment untuk konstruksi, jadi mereka juga memonitor pekerjaan ini," kata Reiza.

Selama masih pelaksanaan kemarin  dia benarkan ada beberapa temuan, misalnya ada kepadatannya masih belum padat, yang kemudian diperbaiki. Pemantauan-pemantauan juga masih berjalan dikonstruksi.

"Harapan kami nanti pada saat pemeriksaan yang auditor eksternal semoga sudah sangat minimal," kata Reiza. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya