Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DALAM dua tahun anggaran yakni 2020 dan 2021, Direktorat Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah 98% merampungkan pembangunan saluran pengendali banjir di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Total anggaran untuk pembangunan saluran sepanjang 7 km itu sebenar Rp57,66 miliar pada 2020 dan Rp28,27 miliar pada 2021.
"Target sampai hari ini secara fisik sudah 98% hanya tinggal merapikan. Akhir kontrak memang di 31 Desember. Tetapi ada percepatan karena mendukung KEK ini. Mungkin dalam 1-2 hari tuntas," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Direktorat Sumber Daya Air, Balai Wilayah Sungai Nustra I Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Sonny Iswanto, di Lombok, Kamis (4/11).
Manfaat dari pembangunan drainase ini adalah pengamanan banjir pada komplek sirkuit mandalika seluas 1.135 hektare. Aliran dari tiga sungai yang memotong sirkuit mandalika memiliki total debit sekitar 87 meter kubik, yang kemudian oleh Kementerian PUPR aliran tersebut dialihkan jalurnya, masuk ke satu sistem saluran drainase.
Baca juga : Pembangunan Ibu Kota Negara Baru Masuk Skema Kerja Sama Indonesia-UEA
"Kemudian air kami limpahkan ke laguna, dengan lebar saluran bervariasi kapasitasnya antara 10 meter sampai sekitar 78 meter kubik per detik, dalam rencana besarnya. Tapi kapasitas kami sudah kalikan angka keamanannya 1,2x," kata Sonny.
Tanpa ada drainase potensi sirkuit Mandalika tidak bermanfaat secara optimal dan mungkin tidak akan bermanfaat sirkuitnya. Sebab kawasan tersebut merupakan dataran paling rendah di Lombok, selevel permukaan air laut.
"Dengan adanya drainase ini artinya bahwa kami sudah proteksi keamanan banjir. Kapasitas sesuai desain. Setiap pembangunan, kami selalu menjaga angka keamanannya untuk kapasitas agar jangan sampai terjadi over popping," kata Sonny. (OL-7)
PEMBANGUNAN sirkuit berskala internasional di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, untuk menjadi lokasi untuk ajang Moto-GP
Persiapan Sirkuit Mandalika Jelang World Superbike 2022.
Lintasan di Mandalika pada tes pramusim mendapat catatan lantaran banyaknya debu dan kerikil yang mengelupas dari aspal
Menurut Menteri Johnny, kedatangannya ini untuk memastikan pembangunan infrastruktur telekomunikasi berupa BTS 4G dapat berlangsung dengan baik sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
Pembangunan infrastruktur tersebut, kata dia, bukan hanya untuk kebutuhan MotoGP semata. Namun juga untuk menunjang sektor pariwisata yang luar biasa di bumi NTB.
Arahan Presiden adalah agar MotoGP 2021 siap dan dapat berlangsung.
Hingga Sabtu (10/2) malam, banjir dengan ketinggian lebih dari 50 sentimeter masih menggenangi ruas jalan Sukarno-Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat.
Limpasan air yang sempat menggenangi Jalan Raya Kalimalang tersebut terjadi lantaran pengerjaan pipa drainase dan parapet menuju saluran bawah belum selesai
Peraturan kewajiban kepemilikan drainase vertikal sudah diterapkan sebelum Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI. Bagi yang tidak mematuhi maka tidak diberikan izin usaha
Hanya 33% drainase DKI Jakarta yang berfungsi baik saat ini. Selain itu, saluran air banyak tersumbat lumpur, sampah, dan limbah.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus segera mengaudit sistem drainase, baik dari segi tata air, desain, maupun penyempitan akibat sampah yang menumpuk di saluran.
Makanya sistem drainase di RSCM perlu penyempurnaan," kata Hari
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved