Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Inggris Berminat Investasi Kredit Ekspor Ekonomi Hijau, PLN-Pertamina Diandalkan

Insi Nantika Jelita
03/11/2021 12:23
Inggris Berminat Investasi Kredit Ekspor Ekonomi Hijau, PLN-Pertamina Diandalkan
Menteri BUMN Erick Thohir.(Antara)

PEMERINTAH Inggris tertarik untuk melakukan investasi berupa kredit ekspor yang dapat digunakan untuk transisi ekonomi hijau di Indonesia. Menteri BUMN Erick Thohir menyambut baik rencana tersebut.

Keinginan Inggris itu diketahui saat Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson bertemu di selaKonferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia COP26, di Scottish Event Campus, Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11).

"Itu peluang yang harus ditangkap. Saya berharap BUMN-BUMN energi, seperti PLN dan Pertamina, bisa merespons dan menjalankan transformasi energi bersih dan mengurangi emisi karbon," kata Erick dalam keterangan resmi, Rabu (3/11).

Kedua negara sepakat meningkatkan kerja sama antar kedua negara, terutama di bidang ekonomi hijau. Presiden Jokowi sendiri menekankan pada investasi hijau dan teknologi sebagai kunci transisi ekonomi hijau,

Erick pun mendorong agar perusahaan-perusahaan BUMN berpacu bertransformasi dengan melakukan berbagai program dan inovasi model bisnis ini untuk mengurangi emisi karbon.

"Karena jika sektor usaha BUMN sejak dini sudah memulai program dekarbonisasi pada lini bisnisnya, maka beberapa tahun ke depan justru akan membawa manfaat ekonomi yang lebih besar," ungkap Menteri BUMN.

Transformasi itu, tambahnya, selain menciptakan peluang industri baru dan lapangan kerja yang lebih besar, harga produk-produk energi Indonesia diyakini akan lebih terjangkau.

Bahkan, lanjutnya, transformasi yang mengusung ekonomi hijau akan memberikan manfaat sosial dan ekonomi yang dapat dirasakan seluruh masyarakat.

"Antara lain, udara yang lebih bersih dan berkurangnya ancaman bencana hidrometeorologi akibat terjadinya perubahan iklim," tutup Erick. (Ins/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya