Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Wamendag: Game Lokal Macam Lokapala, Ekspornya Lebih Mudah

Mediaindonesia.com
02/11/2021 22:45
Wamendag: Game Lokal Macam Lokapala, Ekspornya Lebih Mudah
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga saat diwawancarai wartawan.(MI/Koresponden)

WAKIL Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga terus berupaya mendorong dan memfasilitasi pengembangan game lokal.

Pasalnya, menurut Wamendag, selain potensinya yang besar, local game secara teknis juga lebih mudah untuk diekspor, jauh lebih sederhana daripada ekspor produk migas dan nonmigas.

"Hal ini karena didorong oleh dua hal, pertama game adalah sebuah produk yang digital dan kedua banyak fasilitas digital pula yang bisa mengembangkan perdagangan local game ke seluruh dunia," kata Jerry dalam keterangan pers, Selasa (2/11).

“Jadi secara teknis memang sangat lebih mudah. Kita tidak perlu raung besar dan berbagai fasilitas untuk Gudang, tidak melalui berbagai macam pemeriksaan custom dan sebagainya," jelasnya.

"Selain itu sudah banyak platform dan aplikasi yang mendukung perdagangan game khususnya dan produk digital pada umumnya. Ada yang bergerak di bidang pembayaran, ada yang bergerak di bidang marketing dan sebagainya,” kata Wamendag.

Karena relatif sederhana dan mudah, menurut Jerry, maka perdagangan game local juga lebih murah dan lebih efisien dalam distribusinya. Biaya-biaya yang dikeluarkan murni dari biaya distribusi itu sendiri.

"Hal Ini berbeda dengan distribusi barang yang sering menanggung beban biaya tak terduga. Biaya tak terduga ini juga termasuk biaya penyusutan nilai barang karena busuk, rusak di jalan dan segala macam. Ini tidak sepenuhnya terjadi di industri game," paparnya.

Mengenai potensi, Wamendag mengapresiasi kreatifitas dan tekad anak muda Indonesia untuk menggarap sektor yang relative baru ini. Salah satu yang diberikan apresiasi adalah anak-anak muda yang memproduksi game Lokapala.

Lokapala mempunyai keunikan karena memasukkan ciri khas Indonesia baik dari segi latar cerita maupun karakter-karakternya.

Ke depan, Wamendga berharap game-game macam Lokapala punya tempat sendiri di tengah game-game asing macam Mobile Legend, PUBG, dan sebagainya.

Karena itu, Wamendag berharap terus meningkatkan koordinasi dan kolaborasi untuk memfasilitasi pengembangan game local.

Ia meyakini anak-anak muda Indonesia memiliki talenta untuk bisa memproduksi game-game yang berkualitas. Jika ini terjadi maka hasil akhirnya sangat menguntungkan ekonomi Indonesia.

“Ada pajak yang masuk ke negara, ada lapangan kerja yang tercipta, ada industri perbankan dan non perbankan yang bergerak dan ada banyak industri turunan yang akan terpicu juga. Jadi multiplier efect-nya jelas, bukan hanya ke bawah tetapi juga ke samping dan ke segala arah,” tutur Wamendag.

Saat ini, kata Jerry, telah ada upaya lintas kementerian yang serius untuk mendukung pengembangan game lokal.

Di sektor produksi, ada Kemenparekraf, Kemendikbud-Ristek, dan Kemendag memfokuskan pada fasilitasi perdagangannya melalui Direktorat Bina Usaha.

Wamendag juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KON)I agar makin banyak yang menggunakan game lokal.

Game lokal macam Lokapala sendiri sudah didorong untuk mempunyai turnamen tersendiri, termasuk yang memperebutkan Piala Presiden.

“Caranya adalah dengan membuat event, memasukkan game lokal sebagai bagian dari pertandingan e-sport dan sebagainya. Intinya harus ada kampanye dan marketing game lokal secara terus-menerus agar makin banyak peminat dan pengguna. Ini akan memberikan insentif bagi developer game lokal.” Imbuh Jerry.

Industri game lokal adalah salah satu industri digital yang makin berkembang dan muncul di Indonesia.

Ke depan banyak pihak meyakini bahwa industri game lokal akan menjadi salah satu pilar dalam transformasi ekonomi.

"Negara yang berhasil mengembangkan industri game lokal yang bernilai miliaran dolar antara lain Korea Selatan, Jepang, dan Tiongkok," jelas Jerry. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya