Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

SCG Laporkan Hasil Operasi yang Kuat pada Kuartal III

Mediaindonesia.com
02/11/2021 13:58
SCG Laporkan Hasil Operasi yang Kuat pada Kuartal III
Pabrik SCG.(DOK Pribadi.)

SCG melaporkan hasil operasi yang kuat pada kuartal III 2021 kendati terjadi penurunan profitabilitas karena pembatasan wilayah secara regional serta biaya bahan baku dan bahan bakar yang lebih tinggi di pasar global. Perusahaan terkemuka di ASEAN tersebut telah mendeklarasikan strategi pertumbuhan jangka panjang berdasarkan prinsip ESG atau environment, social, and governance (lingkungan, sosial, dan tata kelola). SCG juga berencana mengelola biaya bahan baku dan bahan bakar, meningkatkan penggunaan energi terbarukan pada biomassa dan solar, serta mempersiapkan diri untuk kemungkinan inflasi yang lebih tinggi.  

Presiden dan CEO SCG Roongrote Rangsiyopash mengungkapkan hasil operasi perusahaan yang belum diaudit untuk kuartal III 2021 mencatat pendapatan dari penjualan sebesar Rp57,31 triliun (US$4 miliar), turun 1% qoq. Laba normalisasi untuk periode ini mencapai Rp3,94 triliun (US$275 juta), menurun sebesar 47% qoq pada distribusi produk kimia yang lebih rendah dan pendapatan ekuitas. "Laba periode berjalan termasuk penurunan nilai aset pabrik semen di Myanmar dan keuntungan dari penyesuaian nilai wajar investasi mencapai Rp2,97 triliun (US$207 juta), turun 60% qoq," ungkapnya dalam keterangan resmi, Selasa (2/11).

Selama sembilan bulan tahun ini, SCG mencatatkan pendapatan dari penjualan sebesar Rp18,44 triliun (US$12,29 miliar), naik 28% yoy. Laba periode berjalan mencapai Rp18,50 triliun (US$1,23 miliar), naik 49% yoy sebagai hasil dari peningkatan distribusi produk bahan kimia dan pendapatan ekuitas.

Pendapatan SCG dari operasi di luar Thailand ditambah dengan penjualan ekspor dari Thailand dalam sembilan bulan 2021 tercatat sebesar Rp83,08 triliun (US$5,53 miliar) atau 45% dari total pendapatan dari penjualan, tetapi naik 35% dibandingkan tahun lalu. Untuk operasi SCG di ASEAN (tidak termasuk Thailand), pendapatan dari penjualan pada kuartal III 2021 mencatat meningkat 32% yoy, sebesar US$1,01 miliar dan 25% dari total pendapatan dari penjualan SCG. Ini termasuk penjualan dari kedua operasi lokal di setiap pasar ASEAN dan impor dari Thailand. Per 30 September 2021, total aset SCG sebesar US$25,08 miliar dan total aset SCG di ASEAN (tidak termasuk Thailand) senilai US$10,98 miliar, 44% dari total aset konsolidasi SCG.

Khusus untuk SCG di Indonesia, total aset perusahaan pada kuartal III 2021 mencapai Rp51,44 triliun (US$3,60 miliar), meningkat 27% yoy terutama dari bisnis kemasan dan bahan kimia. Perusahaan melaporkan pendapatan dari penjualan periode itu sebesar Rp5,56 triliun (US$388 juta), meningkat 65% yoy terutama dari bisnis kemasan (FajarPaper dan Intan Group), bisnis semen dan bahan bangunan (PT Kokoh Inti Arebama Tbk), serta penjualan ekspor dari Thailand.

Pada pertengahan 2021, Indonesia mengalami peningkatan kasus covid-19 yang sangat signifikan. Melalui program SCG untuk Indonesia, #PeduliBersama, SCG secara aktif berkontribusi kepada masyarakat dan pemerintah untuk melawan pandemi dengan mendonasikan senilai Rp2,3 miliar berupa tabung oksigen, oxygen concentrator, dan solusi inovatif SCGP Paper Field Hospital Bed yang dirancang khusus untuk mengatasi kelangkaan tempat tidur di rumah sakit. Tempat tidur ini terbuat dari kertas daur ulang, dapat digunakan selama 1 tahun, dan menopang hingga 200 kg secara horizontal. Kontribusi ini diberikan melalui Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Sukabumi, Gresik, dan Karawang. 

PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi terus aktif menyelenggarakan berbagai program kontribusi sosial di Sukabumi, Jawa Barat. Beberapa kontribusi tersebut antara lain beasiswa untuk 532 siswa SD dan SMP serta kampanye sosialisasi dan kompetisi ekonomi sirkular. Selain itu, terdapat Program Pemberdayaan Masyarakat 2021 mendukung Program Kelompok Tani Hutan (KTH) Jamur Kayu Milenial di Desa Wangunreja. Program ini sejalan dengan Program Petani Milenial yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang menargetkan untuk membantu 5.000 petani milenial yang produktif dan aktif hingga 2023.

SCG CBM Indonesia meluncurkan SCG Mortar dan memperkenalkan kembali SCG Beton Instan, dua produk inovatif berbasis solusi dengan nilai customer-centric yang memenuhi kebutuhan pasar. Produk-produk ini mengusung prinsip kenyamanan, inklusivitas, dan aksesibilitas; mudah digunakan dan disimpan, sehingga memberikan kepraktisan bagi para pengguna.

Baca juga: Telan Rp217 M, PLN Bereskan 3 Proyek Tegangan Tinggi di Jakarta

Selain itu, perusahaan memperkuat prinsip ESG untuk mempersiapkan kemungkinan biaya bahan bakar dan bahan baku yang semakin tinggi dan inflasi yang lebih kuat di masa depan. Untuk menjawab tantangan ini, SCG telah mempercepat manajemen risiko dengan menandatangani kontrak bahan bakar masa depan, memilih bahan baku yang sesuai dengan kondisi pasar, dan meningkatkan proporsi energi alternatif. Dalam delapan bulan pertama 2021, proporsi penggunaan biomassa dari limbah pertanian dan RDF sebesar 12% (biomassa bisnis CBM dan penggunaan RDF hingga 25) serta energi surya menyumbang 3% atau 77.744 megawatt/jam. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya