Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Penjualan Mobil Naik Angkat Bisnis GPS Tracker

Mediaindonesia.com
01/11/2021 13:39
Penjualan Mobil Naik Angkat Bisnis GPS Tracker
Lonjakan permintaan GPS tracker pada kuartal IV diperkirakan 50% lebih tinggi dari kuartal III 2021.(DOK Foxlogger.)

PENURUNAN level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah disambut gembira kalangan pebisnis. Pasalnya, hal itu berarti roda ekonomi mulai bergerak kembali.

"Tentu saja kami juga menyambut gembira keadaan ini. Penurunan level PPKM membuat mobilitas penduduk dan kendaraan bertambah. Ini kabar baik karena penjualan GPS tracker akan sejalan dengan peningkatan mobilitas, khususnya kendaraan," ungkap Alamsyah Cheung, CEO FoxLogger Indonesia, perusahaan yang mendominasi bisnis GPS tracker di Tanah Air dalam lima tahun terakhir.

Menurut Alamsyah, dirinya optimistis bisnis GPS tracker akan terus melonjak hingga penghujung 2021. Selain mobilitas terus meningkat, tanda-tandanya pun sudah terlihat dari data-data yang menunjukkan perbaikan. 

Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), bisnis otomotif memang kian melaju. Gaikindo mencatat selama Januari-September 2021, volume penjualan wholesales (dari pabrik ke diler) mencapai 627.537 unit, tumbuh 68,67% dibandingkan realisasi di periode yang sama pada 2020 (372.048 unit). Di sisi lain, volume produksi mobil di periode Januari-September 2021 mencapai 794.454 unit, meningkat 64,41% dibandingkan periode yang sama pada 2020.

"Semakin banyak penjualan kendaraan bermotor melahirkan pasar yang baru untuk Fox Logger," kata Alamsyah. "Sebab, setiap kendaraan bermotor dari pabrikan untuk keperluan niaga atau bisnis, pasti membutuhkan FoxLogger untuk memberikan analisis data pergerakan kendaraan tersebut. Kemudian, jika kendaraan keluar dari pabrikan melalui perusahaan pembiayaan (leasing), lebih dipastikan lagi mereka membutuhkan FoxLogger agar membantu meminimalisasi risiko kehilangan kendaraan," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (1/11).

Optimisme di atas juga sejalan dengan dua faktor lain yang dinilai sangat kondusif bagi peningkatan kinerja industri otomotif, yakni pameran serta perpanjangan insentif PPnBM yang diberlakukan pemerintah. Gaikindo memastikan akan menggelar pameran otomotif bertajuk Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 pada 11-21 November mendatang. Biasanya, industri otomotif akan mendapatkan energi positif dari setiap penyelenggaraan GIIAS. Terlebih pemerintah juga memperpanjang insentif PPnBM hingga Desember 2021 sehingga produsen mobil pun siap merilis produk baru untuk merespons pasar.

Semua kondisi itu jelas sangat kondusif bagi FoxLogger. Untuk mengantisipasi membaiknya situasi, Alamsyah menyatakan FoxLogger kini terus berbenah. "Dalam pandangan kami, kuartal IV akan menjadi kuartal terbaik di 2021 karena situasi pandemi sudah menurun dan masyarakat kian sehat serta makin dekat kepada pintu kehidupan normal yang baru. Kami harus bersiap menghadapi lonjakan permintaan GPS tracker pada kuartal IV yang dalam estimasi kami bisa 50% lebih tinggi dari kuartal III 2021," katanya.

Bila situasi kian membaik di penghujung 2021, Alamsyah meyakini kinerja FoxLogger pada 2022 juga akan semakin meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Terlebih lagi dengan rencana masuknya mobil listrik dari sejumlah produsen dan pabrikan otomotif asal Korea Selatan Hyundai yang akan memproduksi mobil listrik di Indonesia pada pertengahan 2022. "Tahun depan kemungkinan akan jauh lebih baik dari 2021 dan mobil listrik akan memberikan warna baru pada dunia otomotif Indonesia. FoxLogger pasti juga mengantisipasi hal ini," tutur dia.

Baca juga: BPS Laporkan Inflasi Oktober 0,12%

Persaingan GPS tracker di Tanah Air semakin sengit dengan bertambahnya para pemain rintisan (start-up). Namun bagi FoxLogger, kemunculan para pesaing merupakan hal positif karena menjadi tantangan untuk berkembang lebih baik dari masa sebelumnya, baik dari sisi produk maupun layanan. Ke depan, dengan target tetap menjadi nomor satu di pasar GPS tracker, Alamsyah menyebut rencana-rencana besarnya. Salah satu yang dimatangkannya yaitu IPO di Bursa Efek Indonesia untuk membuat FoxLogger lebih profesional dan memiliki pijakan untuk sustainability. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya