Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
BIOINFORMATICS atau Bioinformatika merupakan salah satu tools untuk menggambarkan sifat/ciri dan dinamika biologi makhluk hidup, termasuk agen atau mikroorganisme yang memiliki potensi menimbulkan wabah penyakit baik pada hewan, tanaman, maupun manusia. Bioinformatika digunakan untuk menentukan dan mengkarakterisasi pola kejadian penyakit secara molekuler dan epidemiologi (molecular epidemiology). Dengan aplikasi bioinformatika, karakteristik agen penyakit bisa dilakukan lebih komprehensif sehingga sehingga membantu efisiensi dan efektivitas langkah-langkah dalam pengendalian penyakit.
Indonesia merupakan Negara yang memiliki keunggulan di bidang bioinformatika. Hal ini terbukti dengan telah disetujuinya Balai Besar Veteriner Wates sebagai Pusat Rujukan Regional Bioinformatika Veteriner (Regional Reference Center for Bioinformatics) tingkat ASEAN.
Persetujuan (endorsement) dari negara-negara ASEAN untuk BBVET Wates telah disampaikan dalam pertemuan kelompok kerja bidang peternakan tingkat ASEAN atau ASWGL (Asean Sectoral Group on Livestock) pada Bulan April 2021 dan dikuatkan dalam pertemuan Senior Officials Meeting of the ASEAN Ministers Meeting on Agriculture and Forestry (SOM-AMAF) pada Bulan Agustus 2021.
Baca Juga: Kementan Bangun Jiwa Entrepreneur Petani Milenial Kalimantan Selatan
Kepala Balai Besar Veteriner Wates, Hendra Wibawa ketika dihubungi terpisah menjelaskan bahwa berbagai usaha telah dilakukan oleh BBVet Wates untuk membuktikan keunggulannya Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan bioinformatika untuk laboratorium kesehatan hewan se-ASEAN yang telah dilaksanakan pada 1-3 Februari 2021. Sebelumnya BBVet Wates juga telah menyosialisasikan penerapan bioinformatika dalam monitoring virus influenza (flu burung) di Indonesia kepada delegasi kelompok kerja teknis avian influenza di ASEAN (Avian Influenza Group in ASEAN, AIGA) pada tahun 2018.
“BBVet Wates sudah menjadi laboratorium referensi nasional untuk flu burung dengan penunjukan Menteri Pertanian. Selain itu laboratorium ini juga memimpin jejaring laboratorium tingkat nasional dalam monitoring virus influenza atau Influenza Virus Monitoring in Animal (IVM) dan telah dilengkapi dengan platform data elektronik berbasis web yaitu IVM Online,” jelas Hendra.
Hasil IVM telah digunakan oleh Pemerintah untuk menetapkan kebijakan vaksin dan vaksinasi Avian Influenza.
Menanggapi hal itu, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasrullah mengapresiasi keunggulan BBVet Wates yang telah berhasil membuktikan keunggulannya di kancah ASEAN.
“Kecepatan deteksi penyakit hewan sangat penting untuk bisa memitigasi, mencegah dan menanggulangi penyakit hewan agar tidak tersebar luas. Hal ini secara tidak langsung akan meningkatkan kepercayaan negara lain terhadap produk produk peternakan Indonesia. Harapannya tentu peningkatan ekspor untuk produk peternakan Indonesia,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa topik tentang kesehatan hewan juga menjadi salah satu topik penting yang dibahas dalam pertemuan tingkat menteri pertanian, perikanan dan kehutanan ASEAN (AMAF ke-43) yang dilaksanakan pada 27 Oktober.
“Negara anggota ASEAN sepakat memperkuat mekanisme regional dalam mencegah, mendeteksi dini, dan tanggap terhadap penyakit hewan dan zoonosis yang berpotensi pandemi. Kita harus lebih banyak berperan serta terkait hal ini, meskipun selama ini peran Indonesia di bidang kesehatan hewan sudah cukup dominan,” pungkasnya.
Beberapa dokumen hasil kerja Indonesia juga telah di setujui (di-endorse) pada pertemuan ASEAN Ministers Meeting on Agriculture and Forestry (AMAF) ke-43 kemarin. Beberapa dokumen tersebut antara lain: TOR&ROP of Regional Reference Center (RRC) for Bioinformatics, ASEAN Strategy for Exotic, Emerging, Re-emerging Diseases and Animal Health Emergencies, dan ASEAN Good Manufacturing Practices for Slaughterhouses and Meat Cutting Plants. (RO/OL-10)
Dengan kehadiran Job Fair & Internship Expo, sama-sama memberi benefit untuk kampus dan industri.
Selain itu, terdiri atas 3 titik parkir, Privilege Parking Spot merupakan area parkir dedicated yang disediakan khusus untuk semua jenis kendaraan elektrifikasi Toyota dan Lexus.
Menaker Ida menegaskan bahwa gedung WDC sebagai bentuk jawaban Pemerintah (BBPVP Bandung) terhadap kebutuhan anak-anak muda di Bandung dan sekitarnya.
Masakan yang dikurasi secara ahli oleh Chef Daniel Chaney, menjanjikan simfoni rasa yang akan membuat lidah Anda terpuaskan.
Promosi produk perkebunan harus ditingkatkan partisipasinya ke depan
Para pekerja transportasi CPO atau minyak sawit, banyak yang mengalami pengurangan frekuensi angkut minyak sawit
Meskipun Lebaran Idul Adha hanya tinggal menghitung hari, namun banyak dagangan ternak yang tidak laku dan para pembeli umumnya merupakan pelanggan lama.
Peternakan akan lebih maksimal dalam menjalankan programnya jika dilakukan secara kolektif melalui kelompok atau lembaga.
Sebanyak 1.213 ekor sapi perah bunting resmi tiba di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, Jawa Tengah.
Ditjen PKH memperketat pengawasan terhadap rantai pasok pangan hewani guna mencegah praktik penyimpangan yang dapat mengancam kualitas dan keamanan produk yang dikonsumsi masyarakat.
Potensi kerja sama di sektor peternakan yang dapat dikembangkan dengan MERCOSUR antara lain terkait pengembangan genetika, kesehatan hewan ternak, dan optimalisasi produksi ternak.
Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) Lampung Tengah menggelar kegiatan edukasi terkait pencegahan dan penanganan PMK
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved