Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
HOLDING Perkebunan Nusantara PTPTN III mendapatkan peringkat Cukup Informatif pada ajang Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021 dengan nilai 78,41. Penyerahan anugerah terhadap hasil monitoring dan evaluasi tersebut dilaksanakan secara hibrida dan disaksikan di kanal live Youtube Official Komisi Informasi Pusat (https://youtu.be/CVyi9o3HBl0) serta disaksikan langsung Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Peringkat Cukup Informatif diperoleh PTPN III setelah dilakukan penilaian oleh Komisi Informasi Pusat (KIP) yang terdiri atas tiga tahap yaitu pengisian kuesioner terhadap implementasi UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, penyampaian video mengenai inovasi dan kolaborasi dalam keterbukaan informasi, serta sesi presentasi atau wawancara yang dinilai oleh juri independen yang dipilih oleh KIP.
Pada 2019 KIP menetapkan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III sebagai badan publik yang tidak informatif. Pada 2020, perusahaan mulai berbenah. Setelah dilakukan proses monitoring dan evaluasi oleh KIP, PTPN III naik satu tingkat sehingga masuk dalam kategori BUMN yang kurang informatif dengan nilai 49,83.
Ma'ruf Amin dalam sambutannya mengapresiasi KIP yang telah mengawasi pelaksanaan keterbukaan informasi publik terhadap badan publik demi meningkatkan transparansi dan akuntabilitas penyelenggara negara. Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara III Abdul Ghani mengungkapkan komitmen dalam melakukan transformasi, salah satunya keterbukaan informasi publik. "Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara III memiliki komitmen yang kuat untuk keterbukaan informasi publik. Kami terus meningkatkan keterbukaan informasi baik mengenai kebijakan, standard operational procedure, maupun data dan informasi untuk memenuhi kebutuhan publik," ungkap Ghani dalam keterangan resmi, Rabu (27/10).
Seiring dengan transformasi, Holding Perkebunan Nusantara III terus berinovasi dan menunjukkan keberhasilannya baik dari aspek finansial maupun operasional. Holding Perkebunan Nusantara III berkomitmen untuk dapat terus mengimplementasikan good corporate governance (GCG) khususnya pada prinsip transparansi dan akuntabilitas. "Kami akan terus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas serta komunikasi kepada publik. Hal ini sejalan dengan program transformasi yang dijalankan," pungkas Ghani.
Direktur SDM Holding Perkebunan Nusantara III Seger Budiarjo menjelaskan mengenai kolaborasi dan inovasi yang telah dilakukan perusahaan, yaitu melalui pemanfaatan digitalisasi. "Dalam meghadapi era teknologi 4.0, PTPN III memanfaatkan digitalisasi untuk menyediakan informasi agar dapat diterima publik dengan cepat dan luas, antara lain melalui website perusahaan dan platform digital yang kami namakan Agronow," papar Seger.
Ia menjelaskan Agronow merupakan media digital yang diciptakan oleh PT LPP Agro Nusantara sebagai anak perusahaan holding perkebunan yang bergerak di bidang riset dan pengembangan komoditas perkebunan. Agronow memiliki fasilitas media informasi dan pengetahuan tentang dunia perkebunan yang dapat diakses oleh internal maupun publik. Namun, PTPN III tetap menyediakan kanal-kanal konvensional dalam bentuk data dan infografis tanpa mengurangi akurasi informasi yang akan disampaikan kepada publik dan terus membenahi dan memperkuat keterbukaan informasi di PTPN III agar informasi dapat disampaikan secara cepat dan luas kepada publik.
Dalam menyampaikan informasi secara cepat dan luas kepada publik, PTPN III akan terus bersinergi secara internal maupun eksternal dengan seluruh unit usaha atau anak perusahaan. Sinergi dan koordinasi dengan seluruh unit usaha atau anak perusahaan menjadi penting karena sebagian konten/informasi ada di seluruh unit usaha tersebut untuk merancang dan menyediakan pesan-pesan kepada publik.
Baca juga: Bank BRI Targetkan Kredit Tumbuh 6-7% di 2021 dan 8% di 2022
Seger berharap para stakeholders dapat merasakan kemudahan dalam membuka akses dan mendapatkan informasi. "Harapan kami para stakeholders dapat lebih memiliki akses dan mendapatkan informasi untuk dapat dimanfaatkan oleh para pelaku agroindustri di Indonesia, khususnya dalam peran kami sebagai food and energy security. Kami akan terus meningkatkan transparansi dan komunikasi kepada publik. Hal ini sejalan dengan program transformasi yang dijalankan”, tutup Seger. (OL-14)
PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo subholding dari PTPN III (Persero) mendapat apresiasi dari Pimpinan VII BPK Slamet Edy Purnomo dalam kunjungan kerjanya ke Java Coffee Estate.
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan nasional melalui partisipasi aktif dalam program Gerakan Pangan Murah.
Dalam upaya mendorong industri sawit berdaya saing dan ramah lingkungan, Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) kembali menyelenggarakan Pertemuan Teknis Kelapa Sawit (PTKS) ke-9.
PT Perkebunan Nusantara III, bersama Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), mengambil langkah strategis dalam transisi energi melalui pengembangan PLTS.
RATUSAN mantan pegawai pabrik gula (PG) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) se Jawa Tengah (jateng) menggelar aksi jalan kaki ke Istana Kepresidenan Jakarta, menuntut uang pensiun yang layak.
Sepanjang kwartal pertama 2025, tercatat sedikitnya 127 ton kopi produksi Java Coffee Estate (JCE) kembali mampu menembus berbagai negara tujuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved