Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Bank BRI Targetkan Kredit Tumbuh 6-7% di 2021 dan 8% di 2022

Fetry Wuryasti
27/10/2021 14:39
Bank BRI Targetkan Kredit Tumbuh 6-7% di 2021 dan 8% di 2022
Perajin menyelesaikan pembuatan kerajinan jam tangan berbahan bambu di workshop BamCraft, Desa Bantarsari, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.(Antara)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menargetkan kredit bank akan tumbuh 6-7% pada 021 dan mencapai 8% pada 2022.

Direktur Utama Bank BRI Sunarso mengatakan dengan optimisme tersebut, perusahaan mengandalkan dua cara untuk bisa mengejar target. Bagi BRI sendiri, sumber pertumbuhan kredit pertama adalah nasabah eksisting yang akan dibina untuk naik kelas. Ketika sudah naik kelas, mereka akan menjadi sumber pertumbuhan kredit tersendiri.

"Pertama kami fokus pada penyelamatan UMKM, melalui berbagai program restrukturisasi. Tujuannya untuk menjaga agar mereka tidak jatuh dan bank bisa bertahan. Selamatkan UMKM melalui berbagai program restrukturisasi," kata Sunarso usai paparan kuartal III 2021, Rabu (27/8).

Kedua, bank akan menyasar segmen yang lebih kecil yaitu ultra mikro, yang infrastrukturnya sudah disiapkan melalui holding ultra mikro. BRI juga tetap menyalurkan kredit elektif mengikuti stimulus atau business follow stimulus.

"Nasabah yang belum masuk ke kelas perbankan yang ultra mikro ini, kami masukkan ke perbankan. Kelasnya sudah kami siapkan dengan holding ultra mikro. Lalu kami modernisasi, kami digitalkan pinjaman kreditnya, maka akan jadi murah,l dan lebih cepat," kata Sunarso.

Dia optimistis dengan masyarakat yang telah beradaptasi dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), dan menjalani kehidupan disertai disiplin protokol kesehatan, serta menjalankan bisnis secara pruden.

"Jadi kalau tahun ini kami targetkan kredit bisa tumbuh 6-7%. Tahun depan saya katakan sekitar 8%. Artinya lebih optimis dibandingkan tahun ini," kata Sunarso.

Holding ultra mikro, disampaikan Wakil Direktur Utama Bank BRI Catur Budi Harto memberikan integrasi outlet, dan mencatat aktivitas pelaku usaha ultra mikro di dalam ekosistem. Sehingga track bisnis akan terpantau dan peluang untuk mereka naik kelas akan menjadi lebih besar.

Untuk proses pembentukan holding, BRI juga melaksanakan right issue, yang terkumpul raupan dana Rp96 triliun. Sebanyak Rp41 triliun kas modal masuk ke BRI yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan ultra mikro.

"Dari Rp41 triliun, ada hampir Rp30 triliun merupakan dana asing.Ini menunjukkan kepercayaan masyarakat asing ke Indonesia di tengah kondisi pandemi," kata Catur.

Laporan keuangan kuartal III 2021 Bank BRI secara konsolidasian menunjukkan penyaluran kredit pada akhir September 2021 sebesar Rp.1.026,42 triliun atau tumbuh 9,74% year on year (yoy). Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit perbankan nasional sebesar 2,21%.

Penyaluran kredit segmen UMKM tumbuh 12,50% yoy atau mencapai Rp 848,6 triliun. Capaian tersebut membuat proporsi kredit UMKM dibanding total kredit BRI pun meningkat dari semula 80,65% pada akhir September 2020 menjadi 82,67% pada akhir September 2021. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik