Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PERAN Perum Bulog dalam rantai pasok beras perlu dievaluasi untuk meningkatkan efektivitasnya dalam menjaga stabilitas harga pangan Indonesia. Keterlibatan Bulog dalam rantai pasok beras dimulai di tingkat hulu hingga hilir sebagaimana yang ditetapkan oleh Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2016 Pasal 3 (2).
“Masalah muncul karena, di tingkat hulu, Bulog harus melakukan pengadaan beras dari petani. Tetapi kemudian Bulog mengalami kesulitan untuk mendistribusikan beras di pasar tingkat hilir. Tidak seperti pihak swasta, Bulog harus membeli beras dengan semua tingkat kualitas dan menyimpan stok penyangga sebagai cadangan nasional di gudangnya,” ungkap Kepala Penelitian Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Felippa Ann Amanta, Kamis (21/10).
Felippa menambahkan, ditugaskan untuk menjaga stok penyangga nasional tanpa kebijakan yang jelas bagaimana distribusinya di tingkat hilir memiliki dampak jangka panjang untuk pengelolaan Bulog.
Untuk menunjang penugasan ini, Bulog harus mengandalkan pinjaman komersial atau juga menggunakan anggaran pemerintah saat bersaing dengan pihak swasta dalam pengadaan beras.
Penugasan untuk menjaga stok nasional memunculkan biaya tambahan. Sementara kualitas beras menurun, dan pembayaran bunga pinjaman bank semakin bertambah.
Sudah terbukti bahwa pengaturan yang ada saat ini secara finansial tidak berkelanjutan untuk Bulog. Pada akhirnya, beban ada di pembayar pajak yang perlu menutup biaya distribusi beras.
“Mempertimbangkan kondisi tersebut, peran Bulog dalam rantai pasok beras perlu dipertimbangkan kembali. Bersaing dengan sektor swasta akan selalu membuat Bulog menjadi pihak yang merugi. Pihak swasta bisa menawarkan harga beras yang lebih tinggi kepada petani dan meminta kualitas beras yang lebih baik,” terang Felippa.
Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2016 Pasal 8 (poin c, d, dan e) juga perlu direvisi untuk membuka peluang bagi Bulog untuk fokus melindungi keluarga pra sejahtera melalui program bantuan bencana.
Prevalensi pelaku sektor swasta di rantai pasok beras Indonesia menyebabkan perubahan kegiatan rantai pasok dari Bulog ke sektor swasta dengan cepat dan tanpa penundaan.
Terkait menjaga kestabilan harga beras, CIPS merekomendasikan perlunya melonggarkan berbagai pembatasan impor. Selain itu, pemerintah juga perlu mendorong terciptanya persaingan dalam impor untuk memastikan importir dapat mengimpor saat harga beras global lebih murah.
Ketika harga beras Indonesia jauh di atas harga pasar dunia, dibutuhkan solusi praktis jangka pendek untuk membuat beras lebih terjangkau bagi konsumen Indonesia.
Pembatasan impor beras harus dilonggarkan dengan menghapuskan hambatan kuantitatif untuk impor beras Indonesia dan menghapus monopoli Bulog untuk mengimpor beras kualitas menengah seperti yang tertera di Permendag Nomor 103 Tahun 2015 pasal 9 (1.b).
“Walaupun impor merupakan solusi jangka pendek, CIPS juga memandang upaya untuk meningkatkan produktivitas beras di dalam negeri juga perlu dilakukan di saat yang bersamaan,” terang Felippa.
Agar impor secara efektif dapat membantu menurunkan harga beras domestik, lanjut Felippa, Kementerian Perdagangan perlu mengizinkan lebih banyak importir swasta untuk mendapatkan izin impor. Tentu saja pemberian izin dilakukan dengan memastikan persyaratan dan juga rekam jejak.
Bertambahnya jumlah importir akan menciptakan persaingan yang pada akhirnya akan memaksa mereka untuk membeli dan menjual beras impor dengan kualitas dan harga terbaik.
Hal tersebut membutuhkan reformasi kebijakan besar, seperti perlunya dihapuskan mekanisme penentuan impor pada rapat koordinasi antar kementerian.
Baru-baru ini Ombudsman menyampaikan 12 temuan terkait pengelolaan cadangan beras (CBP) oleh Bulog. Salah satu temuan tersebut menyebut tata kelola cadangan beras dilakukan dengan tidak efisien sehingga menimbulkan beban operasional yang tinggi untuk Bulog. Temuan lain juga menyebutkan beras Bulog cepat rusak karena hanya disimpan di dalam gudang biasa. (OL-13)
Baca Juga: Bulog Ditugaskan Beli Jagung Petani RI tapi Belum Dilakukan, ini Dalihnya
Bulog Surakarta menyatakan sangat mencukupi, karena stok di gudang se-Solo Raya saat ini mencapai 82 ribu ton lebih.
STOK beras di gudang Bulog akhirnya menembus 4 juta ton yang berhasil tercapai pada 29 Mei 2025. Dari jumlah itu 2,4 juta ton di antaranya berasal dari serapan gabah/beras produksi domestik.
PERUM Bulog mencatat serapan gabah dan beras menembus lebih dari 2,1 juta ton per Mei 2025. Bulog memastikan kualitas beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap terjaga
petani merasa senang karena Bulog menerima GKP dengan harga baik, yakni Rp6.500 per kilogram.
PERUM Bulog telah menyerap 2.023.063 ton beras dari petani lokal. Serapan itu disebut merupakan angka tertinggi sepanjang Januari–Mei selama 58 tahun berdirinya Bulog.
Ia menjelaskan, gabah yang diserap diwujudkan untuk bantuan pangan pada masyarakat.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyatakan pemerintah akan akan menyalurkan sebanyak 10 ribu ton beras sebagai bentuk bantuan kemanusiaan ke Palestina.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) resmi menembus 4 juta ton.
Pemerintah terus mencatat tonggak sejarah baru dalam pengelolaan cadangan pangan nasional. Berdasarkan data resmi Perum Bulog per 13 Mei 2025 pukul 11.03 WIB mencapai 3.701.006 ton.
Pemerintah Indonesia tengah menjajaki opsi untuk melakukan impor 1 juta ton beras dari India pada tahun depan. Opsi impor beras akan dilakukan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
Pemeriksaan beras dan pangan lainnya yang khusus didistribusikan kepada masyarakat menjadi tanggung jawab Pemkot Bandung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved