Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BADAN Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) diminta bertindak cepat guna mengatasi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) solar bersubsidi di sejumlah wilayah Indonesia.
Sebab, menurut Direktur Executive Energy Watch, Mamit Setiawan di Jakarta, hari ini, kelangkaan solar terjadi karena sistem kuota yang ditetapkan BPH Migas.
"Saya kira BPH Migas harus bertindak cepat dalam mengambil keputusan terkait kelangkaan ini. Pertamina dalam hal ini sub holding Patra Niaga siap untuk menjalankan jika ada penambahan asalkan ada arahan dari pemerintah," katanya.
Menurut dia, seharusnya sejumlah pihak termasuk BPH Migas segera bertindak cepat dengan segera menyetujui atau meminta kepada Pertamina terkait penambahan kouta BBM subsidi, sebab jika tidak dilakukan maka akan menimbulkan kepanikan di masyarakat.
Dikatakannya, kelangkaan BBM solar subsidi terkait dengan sistem kuota yang ditetapkan BPH Migas, sedangkan Pertamina hanya menjalankan distribusi BBM subsidi sesuai kuota yang diatur oleh pemerintah.
Dalam hal ini pemerintah di APBN tahun 2021 menetapkan kuota BBM bersubsidi sebesar 15.580.040.
"Jadi, kritikan seharusnya bukan diarahkan kepada Pertamina. Karena Pertamina tidak bisa serta-merta menambah kuota. Hal ini terkait dengan biaya subsidi yang harus dibayarkan Pemerintah kepada Pertamina, sehingga Pertamina dalam hal ini sub holding Pertamina Patra Niaga (PPN) bisa menjaga agar masyarakat tetap mendapatkan solar subsidi sampai akhir tahun,” ujar Mamit dalam keterangannya.
Menurut Mamit, terjadinya kelangkaan BBM sebenarnya pertanda membaiknya kondisi ekonomi pasca kebijakan PPKM yang menyebabkan naiknya permintaan.
Penyebab lainnya, tambahnya, terjadinya kenaikan harga CPO (minyak sawit mentah) sepanjang 2021 bisa menjadi penyebab ketersediaan stok BBM subsidi terganggu, karena BBM solar subsidi merupakan program solar B30.
“Kenaikan harga CPO yang melejit sampai 75 persen jika dibandingkan tahun 2020 ikut mendorong kenaikan harga FAME sebagai bahan campuran B30 ini. Jadi, pemerintah harus membuat regulasi harga atau DMO CPO untuk program biodiesel sehingga tidak menambah beban produksi bagi Pertamina jika harga FAME sedang mengalami kenaikan,” ujarnya.
Dia pun mengusulkan saat harga FAME mengalami kenaikan, maka Pertamina bisa diberikan kelonggaran untuk menjual BBM solar subsidi murni tanpa di campur dengan FAME. Jika nanti harga FAME sudah turun, maka Pertamina wajib kembali menjual BBM solar subsidi B30 ke masyarakat.(Ant/OL-4)
“Kami pastikan stok solar dalam posisi sangat aman," kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional JBB Eko Kristiawan.
Junardi, 44, salah satu nelayan di Kampung Apung Kamal Muara harus mencari akal sejak pemerintah mengumumkan harga solar bersubsidi naik menjadi Rp 6.800 per liter.
KAPAL pengangkut BBM jenis solar terbakar di dermaga barat Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman (PPSNZ) Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis, (25/5), siang.
Selain memastikan ketersediaan BBM dan elpiji subsidi, Pertamina Patra Niaga juga menjamin ketersediaan produk non subsidi yaitu Pertamax Series, Dex Series, dan Bright Gas
Scholz berada di UEA dalam rangkaian tur ke kawasan Teluk yang mencakup lawaran ke UEA, Arab Saudi dan Qatar untuk memburu sumber energi baru.
MENTERI Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti wahyu Trenggono mengungkapkan, terdapat 100 ribu kapal yang melintasi perairan Indonesia setiap hari dan mengotori udara.
Ahli waris dari Andryanto Kurniawan, pegawai non-ASN pada BPH Migas, mendapat santunan kecelakaan kerja dari BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp307 juta.
Mereka ialah dua operator APMS Andi, 42, dan Kodri, 46, tiga pembeli penampung atas nama Zulfala, Jumino, dan Ardiansyah.
KOMITE BPH Migas, Abdul Halim, menegaskan, pihaknya menurunkan tim guna menyelidiki dan mengurai benang kusut persoalan distribusi BBM di Lembata, NTT yang terjadi puluhan tahun.
Dengan peresmian yang dipusatkan di NTB, capaian BBM Satu Harga yang sudah beroperasi pada tahun ini sebanyak 44 penyalur dari target 76 penyalur.
Kebutuhan solar dipastikan terjaga selama 21 hari, dexlite selama 20 hari, dan avtur selama 37 hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved