Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
ANGGOTA Dewan Pakar Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono menuding anggaran proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak rasional, lantaran mengalami pembengkakan biaya US$2 miliar, dari US$6,07 miliar menjadi US$8 miliar atau sekitar Rp 112 triliun. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) diminta terlibat.
"Ini pembekakan biaya fantastis. Seharusnya, pembengkakan biaya ini tidak dibebankan kepada APBN, sesuai perjanjian awal dengan Tiongkok pada saat pelelangan. Maka, BPK diharapkan mengaudit anggaran kereta cepat itu," ucapnya dalam rilis resmi, Jumat (15/10).
Anggota DPR-RI periode 2014-2019 ini menilai, pembengkakan biaya yang begitu besar senilai US$2 miliar akan membebani masyarakat, karena investasinya sebagian besar menggunakan uang rakyat atau APBN.
Langkah ini pun akan membuat masyarakat kesulitan untuk mendapatkan tarif murah bila menggunakan kereta cepat Jakarta - Bandung. Imbasnya, transportasi ini diperkirakan menjadi tidak ekonomis yang akhirnya tidak diminati oleh masyarakat.
Baca juga: 4 Tahun Anies Menjabat, Wagub DKI Klaim Visi Misi Sudah Tercapai
"Dengan biaya pembangunan sebasar Rp114 triliun ini, pemerintah mempunyai target bisa menumbuhkan ekonomi yang besar dan menampung banyak jumlah tenaga kerja," ucap Bambang.
"Tetapi, seharusnya pemerintah bisa melakukan investasi dengan skala prioritas pembangunan yang lebih efisien, guna menumbuhkan ekonomi dan menampung tenaga kerja yang jauh lebih besar," tambahnya.
Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Jawa Timur ini meminta pemerintah memprioritaskan pembangunan jalur kereta lain, yakni jalur Kereta Api Trans Sumatera yang dikatakan masih kurang sekitar 1.500 kilometer dalam konstruksi.
Menurut Bambang, bila jalur itu diprioritaskan, maka membutuhkan biaya sebesar Rp45 triliun dengan asumsi perkilometer rel kereta api biaya sebesar Rp30 miliar, data Kementerian Perhubungan. Rel kereta api tersebut, sambung Bambang, bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengangkut penumpang dan logistik.
Pemerintah perlu mempertimbangkan skala prioritas pembangunan yang lebih efisien untuk menumbuhkan ekonomi dan serapan tenaga kerja yang lebih besar. Bila dengan anggaran 114 triliun tersebut sebenarnya cukup untuk membangun jalur rel kereta api trans Sumatera dan rel kereta api trans Sulawesi," pungkasnya. (OL-4)
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengajukan permohonan penambahan dana sebesar Rp16,13 triliun untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2026.
PARTAI NasDem mengusulkan kepada pemerintah untuk menaikkan dana alokasi kepada partai politik yang berasal dari APBN.
Pemerintah mengajukan penggunaan Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp85,6 triliun untuk mendanai defisit APBN 2025 yang diproyeksikan melebar menjadi 2,78% dari PDB.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia membutuhkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tinggi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Ketegangan geopolitik di kawasan Teluk Persia, yakni Iran vs Israel, kembali memunculkan kekhawatiran global.
KEPUTUSAN pemerintah membatalkan penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) tahun ini menuai kekecewaan dari sejumlah pihak
Lonjakan penumpang tersebut didorong oleh libur panjang akhir pekan yang bertepatan dengan masa liburan sekolah.
PIXEL Group, salah satu pemimpin industri periklanan menjalin kerja sama strategis dengan Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), pengelola dan operator kereta cepat, Whoosh, pada akhir 2023.
Frekuensi keberangkatan kereta cepat itu mengalami peningkatan, dari sebelumnya 48 perjalanan per hari, kini Whoosh melayani 62 perjalanan setiap harinya
Minggu (26/1), peminat Whoosh membeludak sehingga sebagian calon penumpang yang tiba dengan maksud membeli tiket langsung on the spot tidak kebagian tiket kereta.
PERESMIAN TOD (Transit Oriented Development) Stasiun Whoosh di Karawang, Jawa Barat, 24 Desember lalu.
Hingga saat ini, kereta cepat pertama di Asia Tenggara itu telah melayani lebih dari 7,5 juta penumpang sejak dioperasikan secara komersial di Oktober 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved