Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Luhut : Tak Ada Konflik Kepentingan dalam Pembangunan Pelabuhan Baru di Ambon 

Insi Nantika Jelita
07/10/2021 21:41
Luhut : Tak Ada Konflik Kepentingan dalam Pembangunan Pelabuhan Baru di Ambon 
Pelabuhan Yos Sudarso di Ambon, Maluku(aNTARA/fb aNGGORO)

MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mendukung pembangunan Pelabuhan Yos Sudarso di Ambon, Maluku. 

Menurutnya, selama pembangunan proyek itu tidak mengganggu kepentingan negara, harus tetap dikerjakan bersama dengan K/L dan stakeholder terkait. 

"Sepanjang itu dilakukan untuk kepentingan nasional, enggak ada conflict of interest, just do it. Enggak akan ada masalah. Kalau mau maju, kita harus ubah pola pikir, perlu kolaborasi," tegasnya dalam rilis resmi, Kamis (7/10). 

Dalam kunjungan ke Maluku bersama rombongan, Luhut menyebutkan bahwa daerah itu membutuhkan sentuhan-sentuhan dalam arti pengembangan infrastruktur dan lainnya dari pusat. 

"Saya ke sini untuk mendengarkan permasalahan dan menentukan langkah-langkah selanjutnya yang diambil karena Ambon membutuhkan dukungan pemerintah pusat," kata Luhut. 

Pembangunan pelabuhan baru di Ambon dinilai pemerintah sangat diperlukan, mengingat lokasi Pelabuhan Ambon berada di daerah pusat perdagangan, pemukiman, dan fasilitas umum lainnya. 

Baca juga : Kebijakan Kuota Ikan akan Diterapkan di Lumbung Ikan Nasional Maluku 

Pelabuhan baru Ambon nantinya akan diintegrasikan dengan pusat kegiatan perikanan dan dirancang untuk mewujudkan Maluku menjadi Lumbung Ikan Nasional (LIN). Program ini didorong agar dapat meningkatkan jumlah ekspor dan dalam jangka panjang memunculkan multipplier effect atau efek ganda untuk masyarakat. 

Sebagai wilayah dengan produksi ikan yang melimpah, dalam pembangunan pelabuhan baru tersebut ditemui beberapa permasalahan, seperti pelabuhan kargo dan petikemas eksisting yang akan mencapai kapasitas maksimum dalam 10-15 tahun mendatang, padatnya akses keluar dan masuk Teluk Ambon, dan perlabuhan perikanan yang telah melebihi kapasitas. 

Oleh karena itu, dirancanglah pelabuhan baru Ambon yang mengusung konsep pelabuhan terintegrasi. 

"Pelabuhan tersebut akan dibangun menggunakan APBN dan ditambah dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha," sebut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam kesempatan yang sama. 

Rencananya, pada bulan Desember 2021 akan dilaksanakan groundbreaking pelabuhan. 

Pelabuhan ini diharapkan mampu menjadi pusat beberapa kegiatan, antara lain terminal peti kemas internasional dan domestik, terminal roro, pelabuhan perikanan, kawasan industri logistik, terminal liquefied natural gas (LNG) dan pembangkit listrik. Kemudian, untuk pendanaan tahun 2022 - 2024 akan memanfaatkan maritime fund atau biaya dari sektor privat. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik