Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau KBI merilis data kinerja Kuartal III 2021 dengan capaian positif.
Dalam keterangan resminya kepada media, KBI sampai dengan Kuartal III 2021 mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 55,49 % (yoy), dari Rp45,6 miliar di kuartal III 2020 menjadi Rp70,9 miliar. Sedangkan dari sisi laba operasional, sampai dengan Kuartal III 2021, KBI mencatatkan laba operasional sebesar Rp80,4 miliar meningkat 34.03 % (yoy) dibandingkan periode yang sama 2020 yaitu sebesar Rp60 miliar.
Catatan laba positif KBI ini justru berada ditengah ekonomi nasional yang belum sepenuhnya pulih. Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2021 berada di kisaran 3,7% - 4,5% (yoy). Sedangkan untuk Kuartal III 2021, pertumbuhan ekonomi diperkirakan terkoreksi dari prediksi 4% - 5,7% (yoy) menjadi 4% - 5% (yoy). Senada dengan pemerintah, Bank Dunia juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021 ada di angka 3,7% (yoy), atau lebih rendah 0,7% dari proyeksi sebelumnya yaitu sebesar 4,4% (yoy).
Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) mengatakan, “Berbagai upaya telah kami lakukan agar korporasi tetap tumbuh, baik dengan transformasi bisnis, peningkatan pelayanan, serta tentunya inovasi dengan mengeluarkan inisiasi bisnis baru. Sektor perdagangan berjangka komoditi, pasar fisik komoditas serta Sistem Resi Gudang, memiliki potensi besar untuk terus tumbuh.”
Salah satu inisiasi bisnis baru yang dijalankan KBI di tahun ini adalah perannya sebagai Lembaga Kliring Penjaminan dan Penyelesaian Transaksi di Pasar Fisik Timah Dalam Negeri, yang mulai berjalan sejak bulan Maret 2021. Sampai dengan bulan September 2021, transaksi perdagangan Pasar Fisik Timah Dalam Negeri di Bursa Berjangka Jakarta ini mencapai 1.480 lot dengan nilai transaksi sebesar Rp 647,9 Miliar.
“Kedepan, KBI akan terus mengembangkan bisnis baru diluar yang sekarang sudah berjalan. Salah satu inisiasi bisnis yang kami targetkan berjalan di Kuartal IV 2021 adalah Pasar Fisik Emas Digital, dimana KBI akan berperan sebagai Lembaga Kliring atas transaksi Pasar Fisik Emas Digital di Bursa Berjangka Jakarta," ungkap Fajar Wibhiyadi
Secara infrastruktur dan teknologi, KBI sudah siap 100%, dan ijin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) juga telah diperoleh beberapa waktu lalu.
Selain itu, KBI juga sudah siap sebagai Lembaga Kliring untuk perdagangan asset kripto. "Terkait sebagai Lembaga Kliring Aset Kripto, KBI sudah siap 100% baik dari segi permodalan maupun infrastrukturnya. Sebagai lembaga kliring di perdagangan asset kripto, peran KBI meliputi penyelesaian keuangan, fungsi delivery versus payment, pengawasan integritas keuangan, fungsi suspend, rekomendasi sistem dan anggota,” tandas Fajar. (RO/E-1)
Perseroan juga terus menjajaki peluang kemitraan strategis untuk memperluas cakupan bisnis, khususnya di sektor pertambangan.
HMSP mencetak pertumbuhan pangsa pasar menjadi 31% di semester I-2025 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Citi Indonesia kembali meraih sejumlah penghargaan dalam ajang bergengsi Euromoney Awards for Excellence.
Selama dua tahun berturut-turut, Blibli masuk ke daftar bergengsi Fortune Southeast Asia 500. Pada 2025, Blibli berada di peringkat 260, naik 22 posisi dari 282 di tahun sebelumnya.
Pertamina EP Cepu (PEPC) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024. Itu tercermin dari total laba bersih yang mencapai US$817,6 juta atau setara Rp13,4 triliun di 2024.
SMRA mencetak sejarah baru dalam kinerja keuangannya untuk tahun buku 2024. Perusahaan properti ini melaporkan lonjakan pendapatan dan laba bersih tertinggi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved