Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Bank BRI Agro menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan salah satu perusahaan teknologi yang sedang berkembang di Indonesia yaitu PT. iGrow Resources Indonesia (iGrow).
Perjanjian kerja sama ini dilaksanakan di Gedung BRI Agro dan ditandatangani oleh Bhimo W. Hantoro selaku Direktur Digital Bisnis BRI Agro dan Jim Oklahoma selaku Direktur Pengembangan Bisnis pada Rabu (6/10)
Penandatanganan ini juga disaksikan oleh Kaspar Situmorang selaku Direktur Utama BRI Agro, Sigit Murtiyoso selaku Direktur Retail Agri dan Pendanaan BRI Agro, Ernawan selaku Direktur Risk Management, Enterprise and Human Resources dan Dedy Hendrianto selaku SEVP Credit Risk BRI Agro.
Kerja sama antara BRI Agro dengan iGrow tentu menjadi langkah strategis BRI Agro dalam menjadi House Of Fintech dan memperluas akses permodalan, khususnya kepada masyarakat dari berbagai sektor bisnis.
Inisiasi kerjasama ini dilakukan dengan iGrow yang merupakan perseroan terbatas yang bergerak di bidang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi.
"Dengan kerjasama antara BRI Agro dengan IGrow maka sepanjang 2021 kami sudah bekerjasama dengan tujuh fintech” jelas Kaspar Situmorang.
iGrow telah menghubungkan masyarakat yang ingin menjadi pemberi pendanaan modal dengan para petani yang menjadi penerima pendanaan modal untuk bersama-sama meningkatkan skala penanaman/budi daya dan kesejahteraan para pelaku dunia pertanian.
Sampai saat ini hanya dengan pasar Indonesia, iGrow telah berhasil mempekerjakan 7.500 lebih petani di 2.500 hektar lebih lahan dan
memperoleh hasil panen yang baik dan berkualitas.
“Sejalan dengan strategi perusahaan untuk melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dalam rangka cross selling produk-produk BRI Agro, maka kami memilih Fintech/Peer2Peer Lending untuk mengembangkan bisnis untuk menjadi digital attacker sesuai dengan aspirasi BRI Group. Kerja sama ini merupakan langkah yang tepat selaras dengan tujuan BRI Agro dalam meningkatkan Gig Economy di Indonesia” ungkap Kaspar.
“Ke depan BRI Agro berharap dapat semakin memperbanyak kolaborasi dengan penyelenggara teknologi finansial dan mewujudkan visi BRI Agro menjadi House of fintech and best digital bank for agri and beyond” tutup Kaspar.
Di tengah krisis iklim dan krisis pangan, peran petani milenial dan pemanfaatan teknologi menjadi kunci penting bagi Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Lapis Bogor Sangkuriang, sebagai pemain utama dalam bisnis olahan talas akan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap bahan baku berkualitas tinggi dari para petani.
YESS menjadi salah satu solusi yang terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan dan memberdayakan petani di Indonesia.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah perlu turun tangan. Salah satunya berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menginventarisasi lulusan sekolah yang belum mendapatkan pekerjaan.
Kelompok Tani Tri Cipta menyerahkan sebanyak 500 kg bawang merah. Sebelumnya, telah diserahkan pula 230 kg cabai rawit merah kepada pedagang Pasar Cimindi.
Faktor tidak terlihat dalam pembangunan sirkuit Formula E adalah struktur tanah yang gembur dan tidak padat.
Dari beberapa usulan yang diajukan PT Jakpro, DPRD DKI Jakarta hanya menyetujui pendanaan ITF Sunter, karena sudah memenuhi sejumlah kriteria.
Manajemen Jakpro juga menegaskan bahwa penyelenggaraan Formula E ke depan akan murni dengan skema bisnis ke bisnis (B to B) dan tidak ada anggaran dari APBD yang keluar.
Di tengah ancaman krisis pangan hingga keuangan, 70 negara telah mengajukan proposal bantuan kepada PBB, dengan 69 negara di antaranya telah disetujui senilai US$17 juta.
Dalam konferensi COP27 di Mesir, sejumlah negara berkembang memperingatkan bahwa negara kaya gagal dalam memenuhi komitmen terdahap upaya mengatasi pemanasan global.
Response Fund sebagai salah satu upaya untuk mempersiapkan diri dari kemungkinan adanya ancaman kedaruratan kesehatan masyarakat di masa mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved