Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pelindo Resmi Merger, Erick : PP Sudah Ditangani Jokowi

Insi Nantika Jelita
01/10/2021 19:42
Pelindo Resmi Merger, Erick : PP Sudah Ditangani Jokowi
Ilustrasi(MI/Rudi Kurniawansyah)

MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I, II, III, dan IV resmi digabungkan alias merger per Jumat 1 Oktober 2021.

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 101 Tahun 2021 tentang Penggabungan Pelindo I, III, dan IV ke dalam Pelindo II sudah diteken Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai hari ini.

"Alhamdulillah, penggabungan empat BUMN pelabuhan, berintegrasi menjadi satu Pelindo sudah mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan, dan PP dari Presiden Joko Widodo juga sudah disahkan," kata Erick dalam keterangan resmi, Jumat (1/10).

Erick berharap penggabungan ini dilakukan untuk membuat industri kepelabuhanan nasional lebih maju dan meningkatkan konektivitas maritim di seluruh Indonesia, serta meningkatkan kinerja dan daya saing BUMN di bidang kepelabuhanan.

Tak hanya itu, upaya penggabungan perusahaan BUMN ini diyakini dapat memaksimalkan sinergi kerja dan menciptakan nilai tambah atau keuntungan.

Baca juga : Pemerintah Luncurkan Materai Elektronik Untuk Kebutuhan Transaksi Digital

"Penggabungan ini juga terbuka peluang perusahaan untuk go global. Integrasi ini menempatkan Pelindo menjadi operator terminal peti kemas terbesar ke-8 di dunia," ucapnya.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan, BUMN pun akan mengajak Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA) atau yang disebut sebagai Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia bersinergi dengan Pelindo. Lembaga ini diharapkan dapat memberikan pendanaan untuk membangun kondisi pelabuhan Indonesia semakin baik.

"Salah satu kuncinya kami melibatkan INA atau SWF ini masuk untuk memacu pengembangan pelabuhan. Jadi enggak boleh berhenti sampai di sini (merger). Pelabuhan kita harus ditingkatkan menjadi world class," tuturnya dalam diskusi virtual 'Merger BUMN Pelabuhan', Kamis (2/9).

Diketahui, total aset penggabungan Pelindo I, II, III, dan IV ini mencapai Rp 112 triliun dengan pendapatan Rp 28,6 triliun. Pelindo II pun menjadi perusahaan penerima penggabungan. Sedangkan tiga perusahaan lainnya akan bubar tanpa proses likuidasi. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya