Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
AKTIVITAS pabrik Tiongkok mengalami kontraksi pada September untuk pertama kali sejak puncak wabah virus korona awal pada Februari 2020. Ini karena Negeri Tirai Bambu itu menghadapi gelombang pemadaman listrik dan kekhawatiran untuk sektor realestat.
Purchasing Managers' Index (PMI)--ukuran utama aktivitas manufaktur di ekonomi terbesar kedua di dunia--turun menjadi 49,6 dari 50,1 pada Agustus, kata Biro Statistik Nasional. Setiap angka di bawah 50 poin menunjukkan kontraksi dan di atasnya menunjukkan pertumbuhan.
Jadi itu pertama kali PMI Tiongkok berkontraksi sejak covid-19 pertama kali menyebar ke seluruh negeri yang memaksa pemerintah memberlakukan penguncian sehingga pabrik tutup dan memukul ekonomi nomor dua dunia itu. Tapi sekarang pihak berwenang sedang berjuang mengatasi krisis energi yang disebabkan oleh pasokan batu bara yang ketat dan harga yang melambung tinggi. Ini menyebabkan penghentian operasi pabrik dan pemadaman listrik di setidaknya 17 provinsi dalam beberapa bulan terakhir.
Krisis listrik yang berkembang, diperburuk oleh pembatasan pemerintah lokal pada pabrik untuk mengurangi penggunaan energi, telah menyebabkan beberapa bank besar menurunkan perkiraan pertumbuhan tahunan mereka untuk Tiongkok. Ada juga kekhawatiran tentang dampak pada rantai pasokan untuk perusahaan global seperti Apple dan Tesla.
Ahli statistik senior NBS Zhao Qinghe mengatakan PMI turun di bawah ambang batas karena kemakmuran industri padat energi yang relatif rendah. Julian Evans-Pritchard dari Capital Economics memperingatkan industri tampaknya akan mengalami pelemahan lebih lanjut mengingat konstruksi properti berada pada tahap awal perlambatan struktural, penjatahan listrik untuk beberapa waktu, dan ekspor kemungkinan turun kembali karena pola konsumsi global menjadi normal. Angka tersebut sedikit di bawah perkiraan analis Bloomberg yang memperkirakan rebound kecil setelah berhasil menahan wabah virus korona baru-baru ini.
Ekonomi Tiongkok sebagian besar telah bangkit kembali dari pukulan awal pandemi. Akibatnya, PMI nonmanufaktur Tiongkok yang mengukur aktivitas dalam konstruksi dan jasa menyusut pada Agustus untuk pertama kali sejak pandemi dimulai, tetapi tumbuh kembali pada September.
Kekhawatiran gagal bayar raksasa realestat Tiongkok, Evergrande, yang terjebak dalam utang US$300 miliar juga memukul kepercayaan konsumen. Pemerintah pun mencoba menghentikan risiko keuangan agar tidak meluas ke sektor properti lain.
Baca juga: Ekonomi Inggris Kuartal Kedua Tumbuh Lebih dari yang Diperkirakan
Zhiwei Zhang, kepala ekonom di Pinpoint Asset Management, mengatakan PMI yang lemah akan menjadi alarm bagi pemerintah. "Pertumbuhan ekonomi di kuartal IV kemungkinan melambat lebih lanjut tanpa perubahan kebijakan pemerintah dan laju perlambatan mungkin meningkat," katanya. (AFP/OL-14)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada Senin (11/8) yang memperpanjang penghentian tarif lebih tinggi terhadap Tiongkok hingga 10 November 2025.
AMERIKA Serikat (AS) dan Tiongkok sepakat menunda kenaikan tarif impor selama 90 hari, hanya beberapa jam sebelum masa gencatan senjata perdagangan kedua negara berakhir pada Selasa (12/8).
Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, memberikan apresiasi tinggi kepada PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) yang berhasil meningkatkan kapasitas produksinya.
Nvidia dan AMD dikabarkan sepakat membayar pemerintah Amerika Serikat sebesar 15% dari penjualan semikonduktor mereka di Tiongkok.
PERAHU naga berhasil meraih tiga medali emas untuk Indonesia dalam ajang The World Games Chengdu 2025. Adapun yang terbaik yakni nomor 10-seater 500 meter, Minggu (10/8) waktu setempat
Chikungunya jarang berakibat fatal dan virus yang dibawa oleh nyamuk ini tidak menyebar melalui udara.
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved