Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
TREN penurunan kasus covid-19 di Indonesia memberikan angin segar untuk emiten properti dan real estat, PT PP Properti Tbk (PPRO). Korporasi pelat merah ini optimistis kinerja perseroan akan meningkat.
PPRO memproyeksikan pendapatan selama 2021 sebesar Rp1,7 triliun dan EBITDA sebesar Rp328 miliar. Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada memperkirakan kinerja PPRO ke depan makin positif.
"Capaian positif ini karena PPRO akan mengembangkan properti KIT Batang yang menjadi salah satu proyek strategis nasional di Jawa Tengah dengan total area seluas 4.300 hektare," kata Reza, Minggu (12/9).
PPRO diketahui telah melakukan kesepakatan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) kerja sama dengan KIT Batang pada Rabu (1/9). Saat ini, ada sekitar 7 hektare yang PPRO siapkan untuk dikembangkan dengan nilai investasinya akan mencapai Rp759 miliar.
"Ke depannya, KIT Batang diproyeksikan mencatat revenue sebesar Rp1,5 triliun tapi ini akan tergantung dari penyerapan dari para tenant. Tampaknya, KIT Batang akan memberikan tambahan kinerja PPRO sehingga nantinya kinerja PPRO dapat tercatat lebih baik di tahun ini," ujar Reza.
Diketahui, perseroan menargetkan peningkatan yang disertai dengan kenaikan liabilitas dan juga ekuitas perseroan. Hingga akhir tahun ini perseroan menargetkan peningkatan aset dari Rp18,58 triliun pada 2020 menjadi Rp19,62 triliun. Adapun ekuitas perseroan pada akhir 2021 diharapkan mencapai Rp4,76 triliun serta liabilitas menjadi Rp14,86 triliun.
Menurut Direktur Utama PP Properti I Gede Upeksa Negara, perseroan optimistis akan proyeksi tahun ini karena membaiknya kondisi pandemi Covid-19 dan didorong oleh langkah strategis perseroan.
"Seiring dengan membaiknya kondisi Covid-19 yang sudah menurun cukup bagus dan pelaksanaan PPKM juga sudah mulai turun levelnya. Nanti di akhir tahun kita optimis akan mencapai kinerja seperti yang kita harapkan,” ujar Gede
Di sisi properti Gede mengungkapkan salah satu strategi perseroan yaitu mendukung program pemerintah baik melalui kawasan industri maupun pariwisata juga akan menjadi pendorong capaian proyeksi PPRO.
Gede menyebutkan, PPRO mampu menyerap aspirasi dan perubahan pasar yang kebutuhannya mulai bergeser. Perseroan akan menerapkan perubahan tersebut pada produk-produk propertinya sehingga bisa terserap pasar. PT PPRO menyatakan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk pembelian rumah tapak dan unit rumah susun telah memberikan dampak positif bagi perseroan.
Senada, Direktur Keuangan PP Properti Deni Budiman mengatakan penjualan properti pihaknya naik sekitar 2-4% secara tahunan pada semester I/2021. Deni menilai dampak tersebut kurang signifikan lantaran insentif tersebut baru diterbitkan Maret 2021. "Untuk sampai akhir tahun, kami masih optimistis insentif PPN (dapat memberikan dampak yang lebih signifikan terhadap penjualan) unit ready stock," katanya sembari berharap pertumbuhan penjualan yang terjadi pada semester I tahun ini dapat berlanjut ke paruh kedua. (OL-8)
Dengan desain ruang yang diperbarui, program-program baru yang lebih bermakna, dan visi yang diperjelas, Onyx Park menghadirkan pendekatan yang berbeda dari konsep resor pada umumnya.
Para pengembang menemukan bahwa konsumen properti dari mancanegara tertarik pada estetika desain sama yang berakar pada minimalisme khas Skandinavia.
Krisis iklim menuntut semua sektor bertindak cepat, termasuk industri properti yang menjadi salah satu penyumbang emisi karbon terbesar.
Program insentif PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) terbukti menjadi penyelamat bagi masyarakat yang ingin mewujudkan mimpi memiliki rumah pertama.
Melalui kerja sama ini, Farmtopia by Dairyland akan mengembangkan lahan seluas 5,5 hektar di dalam kawasan CitraGarden Malang.
ONE Global Capital berencana mengembangkan properti mixed-use mid-rise di Five Dock, kawasan suburban Sydney, Australia.
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (10/7).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
Pasar modal Indonesia masih menghadapi tekanan pada 2025 ditandai pelemahan indeks dan arus keluar dana asing.
Wall Street terguncang setelah Trump umumkan tarif baru hingga 40% terhadap 14 negara. Saham otomotif dan teknologi Jepang-Korea anjlok.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 7 Juli 2025, dibuka menguat ke level 6865.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved