Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Desember, Konsorsium RI-Jepang Mulai Operasikan Pelabuhan Patimban

Insi Nantika Jelita
07/9/2021 21:04
Desember, Konsorsium RI-Jepang Mulai Operasikan Pelabuhan Patimban
Foto udara proyek pembangunan Pelabuhan Patimban di Jawa Barat pada November 2020.(Antara)

MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa konsorsium Indonesia dengan Jepang akan mulai mengoperasikan Pelabuhan Patimban di Jawa Barat pada akhir tahun ini.

Hal itu dipastikan Budi seusai bertolak ke Jepang untuk membahas proyek infrastruktur, termasuk Pelabuhan Patimban. "Kita akan melakukan kegiatan pertama kali di Patimban oleh konsorsium pada Desember ini," ujar Budi dalam konferensi pers virtual, Selasa (7/9).

Baca juga: Pelabuhan Patimban Mulai Dibanjiri Aktivitas Bongkar Muat

Lebih lanjut, Budi mendorong pihak konsorsium agar menyelesaikan berbagai kesepakatan terkait operasional Pelabuhan Patimban. Adapun konsorsium tersebut mencakup PT Pelabuhan Patimban Internasional (PPI) dari Indonesia dan Toyota Tsusho Corporation dari Jepang.

"Konsorsium Jepang akan mengikuti apa yang akan kita sepakati. Tentu ini kegiatan B-to-B, sehingga kaidah bisnis akan diikuti," imbuh Budi.

Dalam kunjungan kerja ke Jepang pada 6-7 September, Budi juga berupaya melobi pihak Jepang, agar penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada setiap kerja sama terus ditingkatkan. Setelah diresmikan Presiden pada Desember 2020, Kemenhub meluncurkan pelayaran perdana lintas penyeberangan LDF di Pelabuhan Patimban.

Baca juga: Ridwan Kamil Optimistis Tol Cisumdawu Rampung Akhir Tahun

Pada Juni lalu, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Patimban Hery Purwanto mengungkapkan bahwa Pelabuhan Patimban sudah 59 kali melayani angkutan kendaraan. Adapun Pelabuhan Patimban ditargetkan beroperasi penuh pada 2027. 

Pengerjaan proyek tersebut memakan waktu hampir 9 tahun sejak dibangun pada 2018. Kemenhub memproyeksikan pelabuhan itu dapat menampung total peti kemas 7,5 juta TEUs.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya