Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Produk Alkes RI Diminati Pasar AS, Tembus Rp150 Miliar

Insi Nantika Jelita
07/9/2021 16:39
Produk Alkes RI Diminati Pasar AS, Tembus Rp150 Miliar
Petugas mendata peralatan medis sebelum diberikan kepada penerima bantuan di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur.(ANTARA/Didik Suhartono )

PRODUK-produk alat kesehatan (alkes) Indonesia dilaporkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) berhasil meraih hati para buyer atau pembeli di Amerika Serikat (AS) dalam pameran Florida International Medical Exposition (FIME) 2021 pada 1—3 September 2021 di Miami, Florida, AS.

Produk alkes tersebut berhasil meraih potensi transaksi lebih dari Rp150 miliar. Partisipasi Indonesia di pameran alkes tahunan terbesar di AS ini terlaksana atas kerja sama Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Los Angeles dan Atase Perdagangan Washington DC.

Baca juga: Diversifikasi Portofolio Topang Kinerja BSDE

“Paviliun Indonesia berhasil memikat ribuan pengunjung, baik perorangan maupun dari perusahaan atau organisasi. Sebagai pameran perdana dalam bidang alkes, respon ini jauh melampaui ekspektasi,” ujar Kepala ITPC Los Angeles Bayu Nugroho dalam keterangan yang dikutip Selasa (7/9).

FIME sendiri ajang berkumpulnya para pelaku industri medis dari seluruh dunia. Selain ajang pameran, FIME juga menggelar berbagai konferensi dan seminar untuk menambah pengetahuan para pengunjung mengenai industri alat kesehatan. 

Bayu menerangkan, Indonesia menghadirkan tiga produsen alkes dan alat pelindung diri (APD) yang telah memiliki pengalaman ekspor serta memenuhi standar sertifikasi berbagai negara, yaitu PT Meditech Manufaktur Indonesia, PT Pan Brothers Tbk, serta PT Sugih Instrumendo (ABN). 

Menurutnya, selama pameran, para buyer terlihat antusias setelah mencoba dan mengetahui kualitas produk yang ditampilkan. "Tidak hanya buyer dari AS, tapi juga negara-negara Amerika Latin seperti Republik Dominika, Meksiko, serta Kolombia,” ucapnya.

Secara detail, tiga produsen yang ikut ajang itu ialah PT MediTech Manufaktur Indonesia, perusahaan yang memproduksi masker, penutup kepala medis, serta baju bedah yang didirikan pada 2016 dan memiliki fasilitas produksi modern yang memenuhi Good Manufacturing Practices (GMP) di Karawang, Jawa Barat. 

Sedangkan, PT Pan Brothers Tbk adalah perusahaan garmen yang didirikan pada 1980 dan telah berpengalaman ekspor ke 56 negara, termasuk AS. Di bidang alat kesehatan, PT Pan Brothers Tbk juga memproduksi APD seperti masker, apron, gaun medis, dan pakaian hazmat dengan standar Badan Pengawas Obat dan Makanan AS.

Sementara, PT Sugih Instrumendo Abadi adalah produsen stetoskop dan tensimeter yang berpusat di Padalarang, Jawa Barat. Produk PT Sugih Instrumendo Abadi telah mencapai pasar AS, Jepang, Jerman, Uni Emirat Arab, Australia, dan Mesir.

Jika dilihat secara statistik, Kemendag mencatat, nilai total impor produk kesehatan (Kode HS 9018) AS pada periode Januari—Juni 2021 tercatat sebesar US$15,18 miliar. Jumlah tersebut 20,71% lebih besar dibanding nilai pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

“Berdasarkan data tersebut, Indonesia harus hadir dan mengambil kesempatan ini. Terlebih, saat ini buyer AS tengah mencari sumber pemasok alternatif yang dapat diandalkan," tutup Bayu. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya