Valuasi Masih Single Digit, Peluang Besar Ada di Runsystem 

Mediaindonesia.com
04/9/2021 08:15
Valuasi Masih Single Digit, Peluang Besar Ada di Runsystem 
Dirut Global Sukses Solusi Tbk  Sony Rachmadi Purnomo(Dok. Ist)

Perusahaan startup binaan Telkom, PT Global Sukses Solusi Tbk (RUNS) segera melantai di Bursa Efek Indonesia pada 8 September mendatang.

Perusahaan rintisan ini menyediakan produk berupa software Enterprise Resource Planning (ERP) yang terintegrasi dengan nama Runsystem. Saat ini pelanggan utama perseroan adalah kalangan badan usaha milik negara (BUMN) dan juga swasta.

Dengan harga penawaran Rp254 per lembar saham, perseroan akan meraup dana hampir Rp50 miliar dan berada di papan pengembangan. 

Direktur Utama Global Sukses Solusi  Sony Rachmadi Purnomo mengatakan bahwa pihaknya memiliki peluang besar untuk menggarap pasar ERP yang selama ini didominasi oleh pemain global seperti SAP,Oracle dan lainnya. 

"Pasarnya masih sangat besar. Kita terus menguatkan  kolaborasi dengan  bussines partner. Saat ini (jumlahnya) ada sekitar 20-an dengan Telkom yang paling siap," ujar Sony dalam webinar yang diselenggarakan CSA, Jumat (3/9).

Direktur Keuangan RUNS Nizar mengatakan bahwa valuasi harga saham perusahaannya masih berada di single digit. Di bursa efek Indonesia, untuk perusahaan sejenis memiliki P/E belasan atau hingga puluhan. Namun bila melihat pada perusahaan global yang benar-benar sama industrinya, maka nilai valuasinya berada di rentang 20,30 hingga 40 kali.

"Ini bukan berarti kami mendiskon. P/E ratio kita 8 kali, sementara komparasi perusahaan lain bisa 30 kali," ujarnya.

Terkait dengan rendahnya realisasi pendapatan pada kuartal 1 2021, Sony mengatakan bahwa hal ini terkait dengan realisasi kontrak yang diperoleh baru bisa dicatatkan pada kuartal 3 atau 4. "Kalau bila dilihat pada semester I 2021 dibandingkan 2020, sebenarnya terjadi peningkatan 50%," ujarnya. 

Nizar menambahkan bahwa model pencatatan pendapatan seperti itu merupakan bentuk compliance terhadap PSAK yang berlaku. Jadi pendapatan dimuka berupa uang muka dan lainnya tidak bisa dicatatkan sampai pekerjaan tuntas dilakukan. 

Presiden Direktur CSA Institute Aria Santosa mengatakan bahwa prospek usaha perusahaan seperti RUNS cukup baik seiring dengan perkembangan teknologi informasi seperti sekarang ini. Apalagi bila dipadukan dengan tren peningkatan penggunaan produk dalam negeri oleh BUMN dan korporasi yang ada di Indonesia.

"Situasi itu menguntungkan bagi perusahaan seperti Runsystem yang listing di tengah tren seperti itu," ujar Aria. 

Aria memberikan pemaparan yang berkembang di masyarakat awan yang ingin membeli saham berbasis teknologi. Investor akan mempertimbangkan kinerja growth atau pertumbuhan sebuah perusahaan serta juga sustainabilty.

"Selain itu juga investor mempertimbangkan apakah masuknya pada saat IPO atau nanti saja, Ini semua menjadi pertanyaan yang ada di benak calon investor," ujarnya. 

Dalam pendekatan yang terbaru, untuk menilai perusahaan teknologi maka yang penting diperhatikan adalah rencana bisnis, produk yang dimiliki, team management dan customer serta partnership dan potential growth.

"Kalau dilihat dari customer RUNS yang banyak BUMN. itu tentu menjadi hal yang menarik," tandasnya. (RO/E-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya