Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

BPS: Nilai Tukar Petani Alami Kenaikan 1,16% Pada Agustus 2021

Despian Nurhidayat
01/9/2021 14:44
BPS: Nilai Tukar Petani Alami Kenaikan 1,16% Pada Agustus 2021
Petani(MI/Supardji Rasban)

BADAN Pusat Statistik merilis data Nilai Tukar Petani (NTP) pada Agustus 2021 mengalami kenaikan sebesar 1,16% atau 104,68 secara bulanan (mtm) dari sebelumnya 103,40 pada Juli 2021. Kenaikan ini dipengaruhi oleh peningkatan NTP di subsektor tanaman pangan, tanaman perkebunan rakyat, serta nilai tukar subsektor perikanan yaitu nelayan dan pembudidaya ikan.

"Kalau kita rinci masing-masing subsektor, NTP tanaman pangan mengalami peningkatan sebesar 1,39% diakibatkan peningkatan indeks di bulan Juli 2021 yang sebesar 96,31, di Agustus meningkat jadi 97,65," ungkap Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (1/9).

Lebih lanjut, untuk NTP subsektor tanaman perkebunan rakyat meningkat 2,90% yang diakibatkan peningkatan indeks di bulan Agustus sebesar 122,55, dibandingkan bulan Juli sebesar 119,10.

Begitu juga dengan Nilai Tukar Nelayan dan Pembudidaya ikan (NTNP) meningkat 0,58% karena peningkatan indeks nilai tukar pada  Agustus sebesar 104,52 yang sebelumnya pada Juli sebesar 103,92.

Jika melihat keseluruhan subsektor pertanian, terdapat dua subsektor yang NTP-nya menurun yaitu subsektor hortikultura turun 1,42% karena penurunan indeks pada Agustus sebesar 100,01 dari bulan sebelumnya 101,45.

Baca juga : Di BPP Kalipucang Pangandaran, Kementan Siap Tingkatkan Dua Kali Produktivitas

Selain itu, subsektor peternakan juga mengalami penurunan nilai tukar yaitu sebesar 1,33% karena penurunan indeks pada Agustus menjadi 99,66 dari sebelumnya di bulan Juli 101. Akan tetapi jika dilihat secara keseluruhan NTP masih meningkat 1,16% (mtm).

"BPS juga melihat perkembangan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP). Bedanya dengan NTP dari nilai harga yang dibayarkan petani. Kita rinci tidak termasuk yang dikonsumsi rumah tangga, jadi NTUP ini yang memang benar-benar untuk usaha pertanian, termasuk pembelian barang modal," ujar Margo Yuwono.

NTUP alami peningkatan sebesar 1% (mtm) yang ditopang oleh subsektor tanaman pangan, perkebunan rakyat, serta perikanan termasuk nelayan dan pembudidaya ikan.

NTUP tanaman pangan meningkat sebesar 1,24% dikarenakan ada peningkatan indeks pada Agustus sebesar 97,79 sementara Juli lalu 96,60. Kemudian NTUP tanaman perkebunan rakyat juga meningkat 2,58% disebabkan indeks NTUP subsektor tersebut pada Agustus 123,04 sementara Juli 119,94.

Subsektor perikanan juga memberikan sumbangan positif pada nilai total NTUP pada Agustus yaitu meningkat sebesar 0,51% jika dibandingkan Juli 2021. Subsektor perikanan ini termasuk di dalamnya nelayan dan pembudidaya ikan yang masing-masing menyumbang terhadap peningkatan NTUP Agustus 2021 yaitu 0,47% dan 0,60%. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik