Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PENINGKATAN kebutuhan energi perlu dibarengi dengan pemanfaatan energi ramah lingkungan atau energi baru terbarukan. Penggunaan energi fosil dinilai tidak efisien karena bisa habis dan meningkatkan emosi karbon di bumi.
Terkait hal itu produsen atap bangunan, Onduline Indonesia, mengeluarkan solusi atap yang diintegrasikan dengan sistem listrik tenaga surya (photovoltaic/PV), khususnya untuk bangunan-bangunan komersial seperti gedung perkantoran, pabrik, rumah sakit dan juga residensial, yaitu Ondusolar Tile. Produk ini menghasilkan listrik ramah lingkungan karena tidak menambah emisi gas karbon dan suplainya berlimpah.
Sesuai namanya photovoltaic mengandalkan intensitas matahari sebagai sumber energi dan mengubahnya menjadi listrik. Photovoltaic bersifat semi konduktor berupa susunan sel dari Kristal batu silikon.
Assistant Technical Manager Photovoltaic System Specialist PT Onduline Indonesia Dio Ananda Fitra menjelaskan, pihaknya ingin mengajak masyarakat mulai menerapkan energi ramah lingkungan dan memaksimalkan penggunaan atap bangunannya.
“Kami memberikan solusi yang komprehensif untuk bagian atap termasuk sistem solar panelnya. Investasinya tergolong murah untuk pembangkit listrik dan dapat digunakan secara desentralisasi, sehingga memungkinkan masyarakat untuk memiliki pembangkit listrik sendiri di atap rumah. Tapi, untuk tahap awal kita bisa memakainya untuk mengurangi energi listrik yang kita beli dari PLN. Jadi saat siang hari perangkat listrik di rumah bisa memakai energi bersih dari matahari dan jika ada kelebihan energi yang diproduksi dari solar panel dapat diekspor ke PLN,” katanya dalam keterangan tertulis.
Onduline Indonesia mengintegrasikan produk atapnya dengan sistem pembangkit listrik atap yang saat ini mulai menjadi tren di area perkotaan. Konsep ini diterapkan agar masyarakat terbiasa seiring dengan teknologi yang semakin maju dan regulasi pemerintah yang mendukung konsep ini melalui Peraturan Menteri (Permen) Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 49 Tahun 2018, dimana saat ini pemilik gedung bisa memanfaatkan atap gedungnya untuk menghasilkan energi listrik mandiri melalui sistem solar panel PV.
Ondusolar Tile dirancang dengan sistem solar panel Building Integrated Photovoltaics (BIPV) yaitu panel fotovoltaik yang digunakan untuk menggantikan bahan bangunan konvensional di bagian selubung penutup bangunan seperti atap, skylight, atau fasad. Ini berbeda dengan solar panel umumnya yang dipasang secara tradisional dengan menambahkan panel fotovoltaik di atas selubung penutup bangunan seperti atap atau dak, biasa disebut Building Applied Photovoltaics (BAPV).
“Bila dibandingkan dari sisi penampilan, Ondusolar PV integrated roof terlihat menarik dan menyatu dengan gedung, sedangkan BAPV terlihat mencolok dan kurang menarik selain risiko kebocorannya cukup tinggi jika mounting tidak sesuai akibat daya tahan terhadap anginnya rendah,” jelas Dio.
Baca juga : Pertama di Indonesia, Unit Pembangkit PJB Raih ISO 37001: Sistem Manajemen Anti Penyuapan
Ia menjelaskan, Ondusolar Tile merupakan atap sekaligus PV ini didesain baik dengan durabilitas tinggi yang menawarkan garansi power hingga 25 tahun. Atap dijamin tidak bocor karena didesain dengan pengalihan air yang baik. Rentang suhu kerjanya juga luas berkisar -40 derajat celcius hingga 85 derajat celcius.
“Produk kami sudah lulus performance test dari semprotan garam dan alkali, penuaan yang dipercepat sebagai dampak dari suhu tinggi dan rendah, bahkan lulus uji ketahanan dari hujan es, beban statis dan uji tahan air,” terangnya.
Ondusolar Tile memasarkan dua varian atap PV, yaitu Ondular Tile Single berkapasitas mulai 19 watt-peak (Wp) per keping dan Ondusolar Tile Triple berkapasitas mulai 58 Wp per keping. Untuk menjaga integritas penampilan atap secara menyeluruh, Onduline juga memiliki Ondusolar Non Power Tile sebagai satu kesatuan solusi.
Permukaannya terbuat dari bahan yang sama dengan Ondusolar Tile ber-power, hanya saja tidak dibekali solar cell di dalamnya. Posisinya dipasang tumpang tindih dengan atap Ondusolar Tile yang memiliki power.
“Produk ini digunakan untuk menjaga keseragaman bentuk dan warna dari solusi Onduloar Tile sehingga secara estetika jauh lebih menawan dibanding solusi solar panel konvensional,” ujar Herman Wicaksono, Solar Photovoltaic Business Development PT Onduline Indonesia.
Selain genteng panel sebagai unit utama, sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ditunjang modul pendukung berupa unit pengontrol (regulator/controller) untuk mengatur pengisian dan pemakaian listrik, baterai/aki untuk menyimpan listrik dan inverter untuk mengubah arus DC (direct current) menjadi AC (alternating current). Semuanya saling terhubung.
“Inilah yang kami sebut solar home system. Jumlah pengontrol dan aki tergantung daya listrik panel. Makin besar daya, kian banyak unit pengontrol dan akinya,” papar Herman.
Ia menyebut untuk pelanggan PLN di kota besar yang jarang mengalami mati listrik dapat menggunakan sistem PLTS On Grid yang sangat sederhana secara instalasi. “Manfaatnya sangat besar dengan investasi minimal di awal,” tambahnya.
Genteng yang dilengkapi panel surya untuk menyerap cahaya matahari menjadi listrik perlu dirawat dengan cara dibersihkan saat musim kemarau panjang. Namun saat musim penghujan, pengguna Ondusolar Tile tidak perlu repot-repot membersihkan karena kotoran akan bersih dengan sendirinya dari permukaan solar panel yang menggunakan kaca khusus. Debu dan kotoran yang menempel bisa mengurangi daya panel menyerap cahaya matahari dan menghasilkan listrik.
Meski begitu, penggunaan solar panel di Indonesia dinilai masih memerlukan edukasi dan sosialisasi yang intens. Beragam manfaat jangka panjang perlu disampaikan kepada seluruh laposan masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di perkotaan.
“Sekarang masih tahap edukasi karena masih banyak orang yang berpikir atap itu yang penting supaya nggak bocor. Kenyataannya, atap bisa untuk konservasi energi dan jadi bagian dari green building. Ondusolar Tile adalah pelopor sekaligus satu-satunya surya panel berbentuk genteng di Indonesia,” ungkap Marketing Communications Manager PT Onduline Indonesia, Reissa Siregar. (RO/OL-7)
Kebakaran melanda atap Rumah Sakit St Michael di Bristol akibat panel surya terbakar. Para ibu hamil dan bayi dievakuasi, sementara sebagian masih menjalani persalinan.
BEA Cukai Tanjungpinang memberikan dukungan penuh atas ekspor perdana panel surya/solar cell milik PT Atum Power Bintan.
"Penerapan konsep ramah lingkungan kami hadirkan melalui desain rumah yang memungkinan cahaya masuk berlimpah, serta sirkulasi udara yang baik,"
Intregrasi panel surya dan BESS ini dapat dikembangkan sebagai alternatif sumber energi untuk Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKL).
Sedekah Energi merupakan program yang menyediakan energi terbarukan dan mudah diakses di masjid dengan semangat sedekah amal jariyah.
Satelit MP42 yang diproduksi NanoAvionics menemukan lubang kecil pada panel surya satelitnya yang mengorbit Bumi sejak 2022.
INDUSTRI retail bahan bangunan Indonesia resmi kedatangan pemain baru.
Selama 40 tahun Aquaproof telah berkontribusi terhadap pembangunan di Indonesia.
Pada 2024, Depo Bangunan membuka tiga gerai sesuai komitmen PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk kepada stakeholder yakni Depo Bangunan akan terus membuka gerai baru untuk melayani konsumen.
Aspek keberlanjutan dalam pengembangan properti terus menguat termasuk melalui penggunaan bahan bangunan, yang ramah lingkungan dalam desain dan pengembangan
PT Semen Indonesia (SIG) dan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) terus memperkuat sinergi dalam operasional logistik di pelabuhan-pelabuhan vital nasional.
Indonesia dianggap jadi salah satu target market besar dalam produk bahan bangunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved