Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) menyebut adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di awal Juli 2021 memberi pengaruh signifikan terhadap kinerja ekspor dan impor.
Kinerja ekspor tercatat sebesar US$17,70 miliar, naik 29,32 persen jika dibandingkan dengan Juli 2020 (year on year/yoy). Namun, nilai tersebut turun 4,53% (month to month /mom) dibandingkan bulan sebelumnya. Pada periode Juli 2021, ekspor migas juga mengalami kemerosotan sebesar 19,55% dan nonmigas anjlok 3,46 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
“Pembatasan kegiatan mengakibatkan keterbatasan aktivitas perekonomian mulai dari produksi hingga konsumsi yang tercermin pada penurunan sektor industri manufaktur, pesanan, dan kontraksi pada ekspor. Ini tercermin dari angka IHS Markit Purchasing Manufacturing Index (PMI) Indonesia yang turun menjadi 40,1 di Juli," ujar Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi dalam siaran pers, Sabtu (21/8).
Mendag menjelaskan secara kumulatif ekspor Januari—Juli 2021 tercatat sebesar US$120,57 miliar, naik 33,94% dari periode yang sama tahun sebelumnya (yoy). Peningkatan tersebut dipengaruhi naiknya ekspor migas menjadi US$6,81 miliar atau sebesar 48,33% dan ekspor nonmigas menjadi US$113,77 miliar atau sebesar 33,17%.
Kemendag mencatat, produk yang mengalami penurunan ekspor pada Juli 2021 dibandingkan bulan sebelumnya yaitu tembaga dan barang daripadanya (HS 74) turun 28,11%, kendaraan dan bagiannya (HS 87) 24,17% besi dan baja (HS 72) 20,56%, mesin dan peralatan mekanis (HS 84) 20,41% serta olahan daging dan ikan (HS 16) 16,62%.
Baca juga : HUT Ke-76 RI, Pengembang Properti Bersatu Salurkan Bantuan ke Warga
Pada Juli 2021, kinerja ekspor Indonesia mengalami pelemahan di beberapa kawasan bila dibandingkan bulan sebelumnya. Ekspor yang menunjukkan pelemahan signifikan, antara lain ekspor ke Asia Tengah turun 47,52%, disusul Karibia turun 29,16% dan Asia Barat turun 27,60%.
Selain ekspor, nilai impor Indonesia tercatat sebesar US$15,11 miliar, merosot 12,22% dibanding bulan sebelumnya (mom). Pelemahan disebabkan turunnya impor migas sebesar 22,27% dan impor nonmigas sebesar 10,67%.
Struktur impor Juli 2021 masih didominasi bahan baku/penolong sebesar 75,55% meskipun nilainya turun 12,37% dibanding bulan sebelumnya (mom). Impor bahan baku/penolong yang turun signifikan, antara lain logam mulia, perhiasan/permata (HS 71) turun 56,98% (mom), bahan bakar mineral (HS 27) 36,38%, besi dan baja (HS 72) 19,39% plastik dan barang dari plastik (HS 39) 12,50% serta bahan kimia organik (HS 39) 9,19%.
Sementara pangsa impor barang modal turun menjadi 13,71% dan nilainya turun 18,58% dibanding bulan sebelumnya (mom). Impor barang modal yang turun signifikan antara lain kereta api, trem dan bagiannya (HS 86) sebesar 85,73% (mom), mesin dan peralatan mekanis (HS 84) 18,39%, serta mesin dan perlengkapan elektrik (HS 85) 4,48%. (OL-7)
PADA April 2025, kinerja ekspor Indonesia mengalami penurunan cukup tajam secara bulanan (month to month), meskipun secara tahunan masih mencatatkan pertumbuhan.
SURPLUS perdagangan Indonesia April 2025 tercatat hanya sebesar US$160 juta, penurunan tajam dipicu lonjakan signifikan nilai impor nonmigas,
Neraca perdagangan Indonesia pada April tercatat surplus sebesar US$160 juta. Kendati surplus, angka ini turun drastis dibandingkan capaian pada Maret 2025 yang mencapai US$4,33 miliar.
PRESIDEN RI Prabowo Subianto mengungkapkan besaran impor migas Indonesia bisa mencapai US$40 miliar per tahun.
Batas minimum tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 25% memberikan karpet merah bagi produk-produk impor.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memandang nilai perdagangan bilateral Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) berpotensi menembus US$120 miliar.
Pelepasan ekspor ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk memperkuat ekonomi biru melalui integrasi digital, keberlanjutan, dan kolaborasi lintas sektor.
Jumlah ekspor gula kelapa kristal atau gula semut sebanyak 18,5 ton senilai US$35 ribu
MENTERI Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memantau harga dan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Kebon Kembang, Bogor, Jawa Barat pada Rabu, (26/3).
KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) mendukung peningkatan volume dan nilai ekspor produk sarang burung walet Indonesia ke Tiongkok.
Kemendag mengimbau para pelaku usaha pengemas (repacker) minyak goreng Minyakita untuk mematuhi ketentuan.
MENTERI Perdagangan (Mendag), Budi Santo mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi waralaba yang sangat besar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved