Persentase Defisit APBN 2021 Diperkirakan Naik

M Ilham Ramadhan Avisena
18/8/2021 14:51
Persentase Defisit APBN 2021 Diperkirakan Naik
Pembangunan gedung bertingkat terlihat di Jakarta Pusat, Senin (21/7).(Antara/Sigid Kurniawan.)

PERSENTASE defisit anggaran 2021 akan lebih tinggi dari yang ditetapkan sebelumnya, yakni dari 5,7% menjadi 5,82%. Namun secara nominal, defisit anggaran justru menyusut dari yang dipatok sebelumnya yaitu Rp1.006,4 triliun menjadi Rp939,6 triliun.

"Secara nominal turun ke Rp939,6 triliun, tapi karena pembaginya rendah, angka defisit outlook menjadi 5,82%. Itu kenapa angkanya bergerak ke atas. Risiko lebih rendah karena nominal kebutuhan pembiayaan juga lebih rendah," jelas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu saat berdiskusi secara virtual bersama awak media, Rabu (18/8).

Perubahan defisit itu tak terlepas dari dinamika pandemi covid-19 yang terjadi di Indonesia. Peningkatan kasus covid-19 itu diperkirakan memengaruhi nominal Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia di 2021.

Karena itu, pemerintah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2021. Dalam APBN 2021, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi di kisaran 4,5% hingga 5,3%. Sedangkan dalam koreksinya, ekonomi diperkirakan akan tumbuh 3,7% hingga 4,5%.

Baca juga: Target Penurunan Kemiskinan 2022 Berat untuk Dicapai

"Ini kita lihat angka-angkanya, pasar, dan lembaga rating juga melihat angka tersebut. Ini sesuatu lumrah dan ini kita lihat sesuatu yang positif karena risiko fiskalnya rendah," jelas Febrio. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya