Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kadin Ajak Swedia Garap Blue Economy Indonesia

Insi Nantika Jelita
15/8/2021 22:15
Kadin Ajak Swedia Garap Blue Economy Indonesia
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid(MI/M Taufan SP Bustan)

KAMAR Dagang Indonesia (Kadin) mengajak Swedia untuk mendesain strategi konsep ekonomi biru atau blue economy untuk Indonesia dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi pascapandemi covid-19.

Hal itu disampaikan Ketua Kadin Arsjad Rasjid dalam webinar 'Penguatan Blue Economy Pasca-Pandemi Covid-19 Menuju Ekonomi Indonesia Tangguh', yang digelar oleh Alumni Swedia atau jaringan warga negara Indonesia lulusan berbagai institusi pendidikan di Swedia, Minggu (15/8).

"Kadin sangat mengharapkan masukan dari berbagai pihak untuk terlaksananya tujuan blue economy Indonesia ke depan, termasuk dari Alumni Swedia dan negara Swedia. Kami memerlukan upaya gotong-royong untuk desain blue economy Indonesia," kata Arsjad.

Menurutnya, Indonesia perlu banyak belajar dari negara-negara Eropa dalam menerapkan strategi blue economy, yakni aktivitas ekonomi dalam skala besar yang meminimalkan pemanfaatan sumber daya alam, seperti pencegahan limbah.

"Pengakselerasian blue economy melalui pemanfaatan lautan dan kemaritiman Indonesia adalah langkah tepat untuk mendorong percepatan perekonomian Indonesia di masa depan," lanjut Bos Kadin itu.

Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar RI untuk Kerajaan Swedia merangkap Latvia, Kamapradipta Isnomo berpendapat, kedua negara memiliki kepentingan yang besar terhadap keberlanjutan dan pelestarian laut.

Menurutnya, di tengah upaya pemerintah memulihkan ekonomi pascapandemi, ekonomi biru merupakan sektor yang perlu lebih digali dan dikembangkan sehingga dapat betul-betul bermanfaat bagi rakyat Indonesia.

"Swedia adalah natural partner bagi Indonesia untuk mencapai kemajuan dalam bidang ekonomi biru,” ucapnya.

Dubes Swedia untuk Indonesia Marina Berg menambahkan, beberapa perusahaan Swedia tertarik untuk berkontribusi pada perekonomian Indonesia, dengan cara yang inklusif dan berkelanjutan.

"Kedua negara juga sudah memiliki sejumlah kerja sama dalam isu blue economy, misalnya dengan berbagi pengalaman dan isu-isu kebijakan, serta tergabung dalam forum lingkungan internasional," tuturnya.

Ketua Alumni Swedia Dothy menjelaskan, misi dari pihaknya ialah menjadi jembatan kesempatan yang tak berbatas dalam upaya-upaya pengembangan kerja sama dan jaringan lintas sektor.

"Sekaligus turut mempromosikan hubungan bilateral yang saling berbagi manfaat dan berkelanjutan antara Indonesia dan Swedia," tandasnya. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya