Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
RITEL produk kesehatan dan kecantikan, A.S Watsons Group memperkuat komitmennya terhadap perubahan iklim dengan target untuk mengimbangi 2.250 ton karbon dioksida (CO2) dengan menyumbangkan sebagian dari keuntungannya untuk proyek dalam mengimbangi CO2 bekerja sama dengan ClimatePartner untuk setiap pembelian produk Sustainable Choices yang dijual secara eksklusif di Watsons.
COO Watson Group Malina Ngai mengatakan, komitmen itu merupakan bagian dalam kampanye “Look Good. Do Good. Feel Great". Menurutnya, Watsons keberlanjutan (sustainabioity) sebagai prioritas dan telah menginvestasikan USD97 juta dalam inisiatif terkait keberlanjutan sejak 2018.
"Flagship brand kesehatan & kecantikan di Watsons bersemangat untuk membawa perubahan dalam sustainability dan secara proaktif berusaha untuk berbuat baik bagi planet ini bersama dengan para pelanggan kami. Produk Sustainable Choices di Watsons mendukung pengendalian emisi karbon yang baik untuk tubuh Anda dan planet ini" kata Ngai dalam keterangannya.
ClimatePartner adalah pelopor dan leader dalam berkolaborasi dengan berbagai perusahaan untuk memerangi pemanasan global. Saat ini, Watsons mendukung inisiatif Perlindungan Hutan dan Clean Ocean atau Lautan Bersih dari ClimatePartner.
Ngai menjelaskan, Hutan tidak hanya merupakan salah satu penyimpan karbon terpenting di planet ini, tetapi juga merupakan rumah bagi keanekaragaman spesies yang sangat besar. Hutan juga merupakan sumber atas penghidupan banyak orang.
"Untuk itu, proyek Perlindungan Hutan tidak hanya bertujuan untuk memerangi perubahan iklim, tetapi juga diharapkan dapat melestarikan habitat satwa liar," ujar Ngai yang juga CEO A.S Watson Asia dan Eropa.
Watsons juga berkomitmen untuk mengurangi dampak keseluruhan dari kemasan plastik pada private label sehingga dapat berkontribusi pada perlindungan laut. Menyadari bahwa lautan menyimpan seperempat CO2 dari atmosfer dan hingga 93,4 persen panas yang disebabkan oleh efek rumah kaca, lautan yang lebih bersih dapat mengurangi dampak perubahan iklim.
Baca juga : Start-up Dukung Petani untuk Penuhi Nutrisi Masyarakat
Untuk mengurangi environmental footprint, Watsons menyediakan rangkaian produk Sustainable Choices untuk para pelanggannya dengan pilihan pengemasan yang lebih baik. Salah satunya di Malaysia, Watsons baru saja meluncurkan Naturals by Watsons' refill station pertama di gerai Watsons Sunway Pyramid dengan menyediakan 6-eco-refill untuk produk terlaris.
Isi ulang ramah lingkungan dengan menggunakan lebih rendah sampai 58% kandungan plastik dibandingkan botol biasa. Refill Station akan diluncurkan lebih lanjut di Hong Kong pada bulan Agustus dan diharapkan akan segera tersedia di Watsons negara lainnya.
Sementara Watsons Indonesia telah meresmikan program daur ulang berkolaborasi bersama brand Garnier, Bioderma, Love Beauty & Planet dan brand lain kedepannya yang mempunyai misi sustainability dalam mengajak pelanggan untuk memiliki gaya hidup minim sampah plastik dengan ikut serta dalam gerakan #PlasticReborn.
Pelanggan yang ingin mendaur ulang sampah kemasan plastiknya bisa membuang sampah yang telah dipilah ke kotak Do Good yang tersedia di gerai Watsons area Jabodetabek. Melalui gerakan ini, Watsons mendorong lebih banyak pelanggan untuk menjadi bagian dari upaya menciptakan dunia yang lebih sustainable.
Selain menyediakan berbagai produk yang sustainable, Watsons juga meluncurkan Good Academy setiap hari Senin melalui saluran media sosialnya dalam upaya meningkatkan kesadaran customer tentang keberlanjutan dan menginspirasi mereka untuk menjalani sustainable lifestyle.
Dengan memberikan konten terbaru tentang perubahan iklim dan sustainability, Watsons mampu membuat pelanggan tetap terlibat dan membantu mereka untuk selalu Look Good. Do Good. Feel Great.
"Kami bekerja tanpa lelah untuk melindungi planet kita sementara pada saat yang sama mendorong semua orang di sekitar kita untuk hidup secara sustainable. Dengan berbuat Baik dengan pelanggan kami, kami percaya bahwa setiap upaya kecil dari kita masing-masing dapat dan akan membuat perubahan besar bagi dunia," pungkas Ngai. (RO/OL-7)
Periset Pusat Riset Hortikultura BRIN Fahminuddin Agus menyatakan lahan gambut merupakan salah satu penyumbang emisi karbon terbesar, terutama jika tidak dikelola dengan baik.
Studi Nature ungkap pemanasan global tingkatkan fotosintesis darat, tapi lemahkan produktivitas laut. Hal itu berdampak pada iklim dan rantai makanan global.
Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) menyerahkan 23.171 pohon trembesi untuk menghijaukan dua ruas jalan tol di wilayah Bakauheni-Palembang.
Sementara sapi yang mengonsumsi rumput memiliki lebih banyak asam lemak omega-3 dan asam laktat. Kandungan ini penting bagi kesehatan jantung dan sistem pencernaan.
Greenhouse Mangrove bertujuan untuk meningkatkan literasi publik mengenai pentingnya ekosistem mangrove dalam menjaga lingkungan pesisir.
Riset terbaru mengungkap pemanasan global membuat ribuan meteorit tenggelam di bawah es Antartika setiap tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved