Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
SUDAH menjadi suatu fakta bahwa pasar di Tanah Air cukup banyak menjajakan produk dari luar negeri. Berbagai macam barang impor, tidak terkecuali busana atau fashion, membanjiri toko-toko di Indonesia.
Fenomena itu rupanya membuat risih Andre Kokois, seorang pengusaha fashion yang telah melakukan sesuatu agar produk lokal lebih dihargai.
Dia pun mendirikan My Fashion Grosir (PT Mitra Fesyen Global), produsen sekaligus produk-produk busana buatan lokal. Andre yang menjabat sebagai CEO di My Fashion Grosir, berkeyakinan Indonesia sebenarnya memiliki sumber daya yang sangat melimpah untuk menghasilkan produk busana sendiri.
Menurut Andre, dirinya tergerak untuk terjun ke bisnis fashion karena orang tuanya mempunyai toko kain di Pasar Tanah Abang, Jakarta. Andre sudah ikut belajar bisnis dengan berkeliling menjajakan kain kepada para pemilik usaha konveksi.
Dari kebiasaan tersebut Andre mulai mengumpulkan modal untuk dapat merintis bisnisnya sendiri. Hingga akhirnya saat ini di usia yang relatif muda, masih 30 tahun, dirinya sudah mempunyai 500 karyawan serta mempunyai 30 tim yang berada di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta, dan Tangerang.
Baca juga: Presiden Ajak Masyarakat Perbanyak Makan Buah yang Tidak Impor
“My Fashion Grosir mengemas system reseller dalam satu aplikasi yang sudah tersedia di Play Store dan Apps Store dengan nama My Fashion Grosir. Dengan tujuan membantu para fashionpreneur dalam manjalani bisnisnya,” ujar Andre menjelaskan bisnis yang digelutinya.
“Dari berbagai kegagalan dan proses yang telah dilalui kami tidak mau ada yang merasakan apa yang kami lalui. Kami mau membantu semua kalangan, baik yang baru memulai bisnis fashion dengan sistem dropshiper, bagi yang ingin ambil produk grosiran, untuk para fashionpreneur yang ingin mengembangkan bisnisnya dengan design sendiri serta menyediakan kain untuk mereka," imbuh Andre.
Saat ini, meskipun di tengah pandemi covid-19, Andre tetap optimistis bahwa busana masih banyak dicari oleh masyarakat. Apalagi pakaian adalah kebutuhan pokok manusia. Apabila ada pengusaha bisnis fashion yang merasa bisnisnya mundur di tengah pandemi, menurut Andre yang bisa diikuti di Instagram melalui akun @andre.kokois, hal tersebut mungkin saja karena mereka menjual pakaian dari luar negeri yang ongkos impor semakin mahal di tengah pandemi saat ini.
"Sebenarnya fashion asli Indonesia dan impor mempunyai kualitas yang sama bagusnya. Namun, kebanyakan pengusaha Indonesia tidak ingin mengambil pusing sehingga kalah dengan negara lain," tutup Andre. (R-3)
ASOSIASI Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mengkritisi penetapan dan sosialisasi pembatasan operasional truk sumbu 3 di jalur tol pada saat hari libur Maulid Nabi selama 3 hari
PT Merak Chemicals Indonesia (MCCI), produsen Purified Terephthalic Acid (PTA) menyatakan komitmennya untuk memperkuat pasokan bahan baku bagi industri tekstil dan plastik dalam negeri.
Pelaku usaha mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam mempermudah perizinan impor dengan menghapus kebijakan kuota.
Industri tekstil nasional tengah mengalami tekanan berat disebabkan massifnya impor produk jadi dari Tiongkok sehingga mengganggu daya saing industri.
Kebijakan tarif terbaru ini dijadwalkan mulai berlaku pada 7 Agustus 2025.
Kebijakan tarif tersebut mulai berlaku pada 1 Agustus 2025 dan menjadi salah satu tarif terendah yang diberikan AS untuk negara di kawasan Asia Tenggara.
PERAN institusi pendidikan dinilai penting dalam bagian membangun sepak bola sejak usia dini.
Rangkaian acara pesta rakyat digelar di Tangerang, Banten, pada 23–24 Agustus 2025 untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Pada kompetisi yang digelar 16-17 Agustus, Indonesia berada di posisi teratas untuk kategori tim.
Atlet DNV Equestrian, Nusrtdinov Zayan Fatih, tampil gemilang pada Kejuaraan Berkuda Aragon Merdeka Master 2025 Piala Presiden di The Hub Indonesia, Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat.
Green Innovation Camp 2025, kompetisi karya inovasi lingkungan bagi pelajar, sukses diselenggarakan.
Bagi sang perupa itu merupakan upayanya memanfaatkan sesuatu yang terlihat remeh, seperti ranting pohon, kemudian diubah menjadi karya seni yang indah dan bernilai
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved