Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DIREKTUR Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan tekanan ekonomi pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 akan lebih berat.
Bhima mengatakan saat ini ekonomi Indonesia tertekan dan lebih berat dibandingkan awal PSBB 2020.
"Tadi sudah dikatakan beberapa perusahaan kemudian mengajukan PKPU ada juga yang mengajukan relaksasi perpanjangan kredit tapi apa banknya juga mau karena kalau terus-terusan memberikan relaksasi terus gitu kan kerugiannya juga akan membengkak," kata Bhima dalam webinar PPKM Bikin Pengangguran, Sabtu (31/7).
Menurutnya sebelum ada PPKM darurat dan PPKM level 4 beberapa indikator industri dan keyakinan konsumen sempat meningkat. Kemudian pada bulan April-Juni sebelum adanya ledakan kasus yang cukup tinggi keyakinan konsumen sempat menembus 107,4% di akhir Juni.
"Kemudian Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia mencapai level 55,3 jadi industri dan konsumen itu sangat yakin tetapi keyakinan ini banyak disebut sebagai keyakinan yang semu karena kita tidak mengantisipasi adanya varian baru, kesiapan menghadapi kenaikan kasus harian, dan juga langkah-langkah antisipasi," ujarnya.
Sehingga banyak pelaku usaha dan masyarakat kaget karena situasinya sama seperti Maret 2020. Sehingga ini membuktikan tidak adanya kesiapan untuk mengantisipasi itu.
"Ekonomi Indonesia saat ini kita mengalami kontraksi yang cukup dalam dan konsumsi rumah tangga juga turun yang cukup tajam di 2021 tinggal sisa sedikit waktu bisa tumbuh positif saja sudah bagus jadi bisa tumbuh 1% saja 2021 ini ini sudah bagus jangan sampai kemudian kembali ke level Prestasi apa di bawah 0%," ungkapnya.
Selain itu yang menjadi perhatian adalah terkait dengan permasalahan tenaga kerja karena ada lonjakan pengangguran dari level 5% menjadi 7%.
"Nanti ini ketika ada PPKM level 4 yang ketat mungkin akan kita kan baca di bulan September 2021 ini ada kenaikan Agustus hingga September akan ada kenaikan pengangguran Perkiraannya bisa sampai 7 sampai 7,5%," jelasnya.
Menurutnya kenaikan tersebut tentunya cukup banyak jika dikuantifikasikan ke jumlah tenaga kerja di Tanah Air.
"Belum lagi pegawai yang mengalami PHK akan ditambah dengan angkatan kerja baru yang baru lulus kuliah atau angkatan kerja baru yang baru lulus kuliah di 2021 dengan rata-rata 2-3 juta orang angkatan kerja baru sehingga persaingan tenaga kerjanya pun semakin ketat," pungkasnya. (Iam/OL-09)
Perempuan diharapkan bisa mandiri secara finasial dan mampu berdaya guna sehingga dapat menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup.
Program ini juga dirancang untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam sektor pariwisata desa, memberikan mereka akses yang lebih luas untuk mengembangkan potensi ekonomi mereka.
Lembata merupakan wilayah yang memiliki ragam komoditas mulai dari kopi, ikan hingga wastra, namun kurang terekspos sehingga tidak cukup meningkatkan perekonomian masyarakat
Membangun perekonomian Jabar bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Itu harus dilakukan secara sinergi kolaboratif berbagai pihak.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah di Priangan Timur harus bersinergi dengan berbagai elemen untuk membangun ketahanan ekonomi.
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved