Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Tiongkok Pengekspor Peralatan Medis Terbesar ke Indonesia

Mediaindonesia.com
30/7/2021 21:23
Tiongkok Pengekspor Peralatan Medis Terbesar ke Indonesia
Petugas kesehatan merapikan peralatan medis di ruang bersalin Taman Cinta, Puskesmas Duren Sawit, Jakarta Timur.(Antara/Fakhri Hermansyah.)

TIONGKOK menempati urutan teratas dalam daftar pengekspor peralatan medis terbesar ke Indonesia selama 3 Mei hingga 3 Juli. Demikian angka yang dirilis oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai baru-baru ini sebagaimana dilansir Xinhua.

Dari 10 besar pengekspor peralatan medis ke Indonesia, Tiongkok menyumbang porsi terbanyak senilai US$8,67 juta atau 26,65% dari seluruh impor peralatan medis Indonesia selama periode dua bulan. Tiongkok diikuti oleh Jepang dan Korea Selatan.

Dari impor peralatan medis Indonesia selama periode dua bulan tersebut, 41,99% merupakan alat tes PCR senilai US$13,67 juta, alat tes cepat menyumbang 18,7 dengan nilai US$6,1 juta, dan ventilator menyumbang 6,85%. Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun mengatakan kepada media sebelumnya pada bulan ini bahwa pihak kedutaan besar telah berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk bekerja sama dengan sejumlah perusahaan Tiongkok guna memasok lebih banyak peralatan medis ke Indonesia.

Gelombang kedua wabah covid-19 belum lama ini telah mengakibatkan peningkatan drastis permintaan tabung oksigen di Indonesia. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, awalnya kebutuhan tabung oksigen tercatat 60 ton per hari. 

Baru-baru ini, permintaan melonjak hingga 4.000 ton per hari. "Kami berupaya mendapatkan lebih banyak tabung oksigen dari luar negeri, terutama Singapura, Tiongkok, dan beberapa negara lain," kata Nadia dalam keterangan resmi, Jumat (30/7).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pekan lalu mengatakan bahwa Indonesia berencana mencari bantuan dari sejumlah negara asing jika kasus covid-19 harian melampaui angka 40.000. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya